Pertemuan GNPIP Bali Nusra 2023 Digelar di Tabanan

Pertemuan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bali-Nusra 2023 yang bertema Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan melalui Penguatan Kelembagaan dan Digitalisasi, Mepada Payu Antuk Bhuwana Bali Sentosa (Bersinergi Mewujudkan Bali yang Makmur) digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Rabu (17/5/2023).
Pertemuan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bali-Nusra 2023 yang bertema Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan melalui Penguatan Kelembagaan dan Digitalisasi, Mepada Payu Antuk Bhuwana Bali Sentosa (Bersinergi Mewujudkan Bali yang Makmur) digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Rabu (17/5/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pertemuan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bali-Nusra 2023 yang bertema Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan melalui Penguatan Kelembagaan dan Digitalisasi, Mepada Payu Antuk Bhuwana Bali Sentosa (Bersinergi Mewujudkan Bali yang Makmur) digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Rabu (17/5/2023).

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan inflasi sebagai salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. Tingkat inflasi yang tinggi, mengakibatkan daya beli masyarakat menurun pada barang atau jasa yang dibutuhkan dan juga berdampak pada peningkatan kemiskinan.

Pihaknya menerangkan, tingkat inflasi hingga akhir tahun 2022 semakin terkendali. Capaian itu merupakan hasil sinergi pengendalian inflasi di Bali yang semakin solid dan didukung oleh berbagai program yang semakin intensif antara jajaran Pemerintah Pusat, Daerah, dan Bank Indonesia dalam mengawal pengurangan inflasi di Bali.

Baca Juga:  PDIP Tabanan Usulkan Koster-Ace dan Koster-Giri dalam Pilgub Bali 2024

“Saya berharap, koordinasi dan sinergi antar Provinsi, Kabupaten, Kota di Provinsi Bali dan Nusra yang telah terjalin melalui TPID dan Gerakan Nasional Inflasi Daerah dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” papar Koster.

Berdasarkan hasil rilis dari BPS, inflasi di Bali per April 2023, tercatat 0,04 persen month to month, dengan capaian ini tingkat inflasi tahunan Provinsi Bali sebesar 4,45 persen year on year.

Capaian inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan maret 2023, yang tercatat sebesar 5,46 persen dan diharapkan pada akhir tahun 2023 inflasi di Bali dapat tercapai sesuai target nasional diantaranya yaitu pada kisaran paling tinggi 4 persen dan terendah 2 persen

“Untuk mencapai target yang dimaksud, dibutuhkan kerjasama dan sinergi dengan pihak terkait, khususnya dalam upaya stabilisasi harga, pengelolaan permintaan, menjaga kelancaran distribusi serta menjamin ketersediaan pasokan yang sejalan dengan program 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang efektif,” ujar orang nomor satu di Bali itu.

Baca Juga:  Kunjungan Wisata ke Tanah Lot Normal Usai Idul Fitri dan Libur Panjang

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, sinergi antar kementerian, lembaga dan Bank Indonesia harus terus ditingkatkan dengan bantuan teknologi dan inovasi.

Ia menyebut, Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil langkah signifikan dalam mengatasi inflasi seperti pengembangan sistem yang mencakup logistik dan pendirian pasar induk berbasis digital.

“Itu menjadi terobosan yang baik dalam mengatasi inflasi di pusat, khususnya di Provinsi Bali,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Tamba Hadiri Pelebon Putra Kedua Wabup Jembrana

Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri A. Fatoni memaparkan terkait solusi pengendalian inflasi dibutuhkan prioritas dan sinergi dari semua stakeholder seperti saat penanganan pandemi Covid-19.

Kemudian komunikasi publik, aktifkan TPID, aktifkan Satgas Pangan, BBM Subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, laksanakan Gerakan Penghematan Energi, Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen, kerjasama antar daerah dan intensifkan jaring pengaman sosial serta BPS (Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia (BI) provinsi untuk terus mengumumkan angka inflasi hingga Kabupaten/Kota.

“Saya yakin dengan semangat kebersamaan yang hari ini kita tunjukkan, dapat menunjukkan komitmen kita yang besar untuk bersama-sama mengendalikan inflasi dan bersama mengatasi persoalan-persoalan yang ada di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat,” jelas Fatoni. (ana)