Pantai Kusamba menjadi pusat Peringatan Coral Triangle Day 2019″

Kawasan Pantai Kusamba Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Desa Kusamba yang dikenal sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan menuju Nusa Penida dijadikan pusat peringatan Hari Segitiga Karang (Coral Triangle Day) Tahun 2019 di Provinsi Bali, kegiatan tersebut dipusatkan di Pantai Kusamba, Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung pada Rabu, (19/06/2019).

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Laut Denpasar pada Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Suko Wardono selaku Ketua Panitia,  menyatakan kegiatan peringatan Coral Triangle day  Kegiatan Bersih-bersih pantai  bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Kusamba dalam mengelola dan Melindungi Lingkungan Pesisir pantai dari ancaman Sampah plastik.

“Dipilihnya Desa Kusamba Klungkung sebagai lokasi bersih-bersih pantai karena kabupaten Klungkung mempunyai NusaPenida yang memiliki potensi laut yang begitu indah serta memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi, dimana Nusa Penida saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan” ujar Suko Wardono.

Selain itu tujuan dari kegiatan ini, untuk mengajak masyarakat ikut berkontribusi dan  berperan penting dalam menangani isu-isu/resiko saat ini dan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sampah plastik serta perlindungan biota yang dilindungi. Kegiatan ini mengambil tema “Ayo Lestarikan Sumber Daya Laut”.

Dalam memperingati kegiatan ini, diadakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya pelepasan 100 ekor tukik dan  bersih-bersih pantai yang melibatkan seluruh masyarakat dan anak-anak sekolah Dasar yang ada di Desa Kusamba serta undangan terkait lainnya. Seusai melaksanakan kegiatan Bersih-bersih pantai juga dilaksanakan kegiatan edukatif seperti kegiatan sosialisasi dan perlombaan pemanfaatan sampah plastic dengan menggunakan sampah hasil dari kegiatan bersih-bersih pantai serta kegiatan pagelaran Wayang Samudra merupakan wayang dengan karakter berasal dari biota laut dengan tujuan sebagai media untuk menyampaikan informasi penting  yang yang dilakukan dengan cara pendekatan personal, unik, sederhana. Dan kegiatan pagelaran Wayang Samudra dan sosialisasi serta lomba pemanfaatan sampah Plastik diikuti oleh Siswa Sekolah dasar dilingkungan Desa Kusamba.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Bali, I Made Gunaja mengajak masyarakat Bali untuk menjaga ekosistem dengan baik, diantaranya ekosistem di laut, pantai dan ekosistem lainnya. Misalnya apabila ekosistem di laut sudah dijaga dengan baik, supaya dapat meningkatkan produktivitas dari komunitas perikanan itu sendiri dan sumber daya laut lainnya.

Mengenai kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan, “Pemprov Bali sangat mendukung kegiatan bersih-bersih pantai ini karena terdapat nilai positif, diantaranya mengajak masyarakat untuk ikut dalam menindaklanjuti Peraturan  Gubernur N0.97 tahun 2018 mengenai Pembatasan Penggunaan Sampah plastik sekali pakai, terutama di wilayah pesisir pantai, ujar I Made Gunaja. I Made  Gunaja mengharapkan aktivitas ini dapat dilanjutkan, agar dapat menyadarkan masyarakat Bali untuk bisa menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah plastic sekali pakai.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman  Hayati Laut Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan  Republik Indoenesia Andi Rusandi menyampaikan mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini, dapat menanamkan rasa cinta lingkungan kepada para generasi muda di KAbupaten Klungkung. (Humasklk).