PANTAUBALI.COM, TABANAN – Monyet liar yang sempat menganggu warga di Desa Denbantas, Tabanan hingga kini belum juga tertangkap.
Bahkan, petugas BKSDA Provinsi Bali yang sebelumnya turun untuk menangkap monyet-monyet tersebut kini dibantu oleh Jaringan Satwa Indonesia (JSI) Gilimanuk.
Proses penangkapan pun menggunakan peluru bius import dan juga jebakan kandang yang diisi buah-buahan yang dipasang di lima titik lokasi.
“Ada tujuh orang petugas dari BKSDA dan JSI yang terlibat dan standby di Terminal Tuakilang sejak pagi,” ujar Perbekel Denbantas Ida Bagus Made Surya Perbawa, Minggu (7/1/2024).
Meskipun begitu, pihaknya belum berhasil menangkap monyet-monyet tersebut. “Belum ada yang tertangkap. Nanti kami akan lanjutkan upaya penangkapan lagi,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Denbantas, Tabanan, diteror dengan kemunculan monyet liar di pemukiman rumah mereka sejak tiga bulan lalu.
Bahkan monyet tersebut berjumlah lebih dari dua ekor dan sering berkeliaran di sekitar Terminal Tuakilang hingga pemukiman warga.
Monyet-monyet tersebut menganggu warga sebab kerap melintas di atap rumah dan sempat juga melempari genteng rumah serta berkelahi dengan anjing peliharaan warga. Selain itu, kerap menyerang warga jika diusir. (ana)