Marak Aksi Pencurian, Desa Tegalmengkeb Tabanan Pasang 25 CCTV

Pemasangan CCTV di Desa Tegalmengkeb, Selemadeg Timur, Tabanan, Senin (10/6/2024).
Pemasangan CCTV di Desa Tegalmengkeb, Selemadeg Timur, Tabanan, Senin (10/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Maraknya aksi pencurian yang terjadi belakangan ini di wilayah Kabupaten Tabanan, khususnya di Kecamatan Selemadeg Timur menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.

Terlebih lagi, belum lama ini, jajaran kepolisian Polsek Selemadeg Timur Polres Tabanan telah menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor lintas pulau.

Atas kondisi tersebut, pemerintah Desa Tegalmengkeb, Selemadeg Timur, Tabanan, melakukan memasang kamera CCTV di 25 titik lokasi rawan.

Baca Juga:  Kabag Tapem Setda Tabanan, Wayan Sri Wahyuni Berpulang

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana mengatakan, pemasangan CCTV ini merupakan tindak lanjut dari hasil koordinasi dengan Yayasan Sahaja Sawah Tegalmengkeb dan Bendesa Adat Tegalmengkeb Kaja untuk mengantisipasi terjadinya Gangguan Kamtibmas khususnya di Desa Tegalmengkeb.

“Pemasangan CCTV ini telah berlangsung sejak Minggu lalu dan selesai hari ini dengan jumlah keseluruhan CCTV yang terpasang sebanyak 25 kamera,” ucapnya, Senin (10/6/2024).

Baca Juga:  Kemiskinan Ekstrem di Tabanan Turun, Tersisa 72 Jiwa

Ia menjelaskan, kamera CCTV dipasang di beberapa lokasi tempat strategis dan rawan untuk dapat memantau aktivitas mencurigakan.

“Diantaranya, memantau aktivitas dijalan umum atau nomor pelat kendaraan bermotor, aktivitas di areal suci dan tempat penyimpanan gong di nalai banjar, serta memantau aktivitas kendaraan keluar masuk menuju Pantai Klecung,” sambung AKP Artadana.

Baca Juga:  Pemilih Lansia dan Jarak TPS Jadi Potensi Ancaman Partisipasi Pilkada 2024 di Tabanan

Pihaknya pun berharap, dengan adanya pemasangan CCTV di Desa Tegalmengkeb, Seltim, Tabanan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi wilayah lainnya untuk berperan aktif menjaga Kamtibmas.

“Tentunya lami berharap, tindakan ini bisa menekan terjadinya aksi kejahatan di wilayah desa yang bisa mengancam keamanan masyarakat,” tambahnya. (ana)