PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk menekan angka inflasi tinggi, Pemerintah Kabupaten Tabanan tengah gencar melakukan operasi pasar di seluruh kecamatan.
Seperti hari ini Rabu (27/3/2024) operasi pasar digelar di empat desa di Kecamatan Marga yang meliputi Desa Kuwum, Desa Dauh Puri, Desa Kukuh dan Desa Baru.
Camat Marga I Gede Nengah Sugiarta mengatakan, dalam operasi pasar ini ada tiga jenis komoditas yang disalurkan yakni beras dengan total 4 ton, gula pasir 200 kilogram, dan minyak goreng 100 kilogram.
“Harga beras 1 sak (5 kg) seharga Rp53.000, gula pasir Rp17.00p per kilo dan minyak 15.500 per liter,” ungkapnya.
Ia menyebut, antusias masyarakat sangat luar biasa bahkan banyak ada yang sampai tidak kebagian karena dari total bantuan yang didapat tersebut hanya cukup untuk 100 orang.
Pihaknya pun berharap, operasi pasar murah ini nantinya bisa diadakan kembali mengingat menjelang hari raya harga kebutuhan pokok pasti akan naik.
“Harapan masyarakat agar dilakukan tahap dua karena di Marga sendiri ada 16 Desa, namun baru tercover 4 desa itu saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah mengatakan, operasi pasar dilakukan dalam rangka mengantisipasi tingginya angka inflasi. Yang mana, Kabupaten Tabanan menjadi daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di Bali per bulan Februari mencapai 0,68 persen.
Adapun pelaksanaan pasar murah ini akan dilakukan sampai 1 April mendatang melalui kerjasama dengan Bulog.
“Total beras yang disubsidi oleh Bulog mencapai 32 ton. Selain itu ada gula pasir dan minyak goreng,” ujarnya.
Dari sepuluh kecamatan, operasi pasar ini telah dilakukan di delapan kecamatan. Adapun di masing-masing kecamatan akan ada dua hingga empat titik operasi pasar. “Kami sesuaikan dengan permintaan dan kondisi masyarakat,” sambungnya.
Tresna Ngurah menambahkan, rencananya operasi pasar ini akan dilakukan kembali dengan tujuan mengendalikan laju inflasi khususnya menjelang hari Raya Idul Fitri.
“Nanti kami koordinasikan lagi dengan Bulog. Sambil melihat kondisi harga beras. Kalau masih diberikan subsidi maka akan kami gelar lagi di beberapa kecamatan sesuai dengan permintaan masyarakat,” pungkasnya. (ana)