PANTAUBALI.COM, Denpasar – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster Senin (10/1) menyebut Festival Karya Seni Disabilitas Bali yang di gelar di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Senin, Soma Kliwon Kuningan (9/1) sebagai ajang untuk unjuk kebolehan bagi anak-anak yang memiliki kelebihan, mungkin secara fisik mereka terlahir dengan kekurangan namun mereka memiliki kelebihan.
“Secara fisik terlahir tanpa memiliki tangan namun memiliki bakat melukis dengan menggunakan kaki yang sulit dilakukan oleh orang biasa, keistimewaan dan talenta yang mereka miliki ini harus kita asah sehingga anak anak istimewa ini bisa menyalurkan bakat yang mereka milik,”kata Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster.
Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menambahkan, saat ini Gubernur Bali, Wayan Koster tengah membangun Pusat Kebudayaan Bali di daerah Gunaksa, Kabupaten Klungkung. Di harapkan di tahun 2025, Kampung Difabel, dapat menjadi tempat pengembangan bakat dari anak anak yang memiliki kelebihan khusus.
Menurut, Bunda Putri kehadiran Kampung Difabel dapat menjadi tempat bernaung bagi anak anak yang tidak memiliki orang tua sehingga mereka bisa dirawat dan hidup dengan layak.
“Saya mengajak semua komponen baik itu para donatur, yayasan bersinergi dengan pemerintah untuk duduk bersama, berdiskusi agar kedepannya kita dapat mengayomi anak anak istimewa ini sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan tangguh, bertalenta serta memiliki kepribadian yang baik,”ujarnya.
Sementara , dalam acara pembukaan Festival Karya Seni Disabilitas Bali turut dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Bunga Bali Nyoman Dana, para donatur serta pemerhati sosial, juga diisi dengan penampilan puisi, Tari Baris Kursi Roda serta Utsawa Dharma Gita oleh anak anak Yayasan Bunga Bali. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster beserta rombongan juga meninjau pameran yang rencananya akan berlangsung hingga 8 Februari 2022.