Bupati Tabanan Pimpin Langsung Penanganan Bencana Di Sejumlah Titik

 

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam guyuran hujan Bupati Tabanan turun langsung memimpin relawan dan petugas  penanggulangan bencana yang juga di bantu masyarakat pada sejumlah titik bencana, untuk memastikan penanganan bencana di Tabanan ditangani secara optimal. Hal ini menjadi fokus penting bagi Bupati Tabanan, mengingat cuaca buruk dan guyuran hujan tanpa henti yang melanda wilayah Kabupaten Tabanan dan sekitarnya beberapa hari belakangan.

Melewati jalan yang licin dan area yang sulit, Bupati Sanjaya didampingi beberapa anggota DPRD Tabanan, para Asisten, OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat, memulai kunjungan di Pura Manik Toya, Banjar Umadiwang, Belayu Marga. Dilanjutkan melakukan tinjauan ke lokasi tanah longsor di Banjar Palean, Desa Luwus, Baturiti, dan meninjau tiga lokasi di Banjar Ganter, Desa Abiantuwung, Kediri, yang terdampak banjir luapan Tukad Yeh Sungi, Selasa, (18/10).

Bupati Sanjaya mengatakan, bahwa kunjungan ini benar-benar dipersiapkan agar mampu memberikan semangat bagi masyarakat yang terdampak. “Hari ini memang kita persiapkan untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di tengah-tengah kita khususnya di Kabupaten Tabanan. Tadi perjalan kita saya awali di Kecamatan Selemadeg Timur di Desa Tangguntiti,” ujar Sanjaya ketika di lokasi tanah longsor Luwus.

Baca Juga:  Optimalkan Pelayanan Publik, Bupati Tabanan Resmikan Tiga Gedung Pemerintahan  

Dalam waktu 5 hari kedepan, pihak Pemkab masih melaksanakan pendataan titik-titik yang rawan bencana dan melakukan prioritas penanganan pada perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana, seperti jembatan putus, tanah longsor yang meenutupi jalan, maupun jalan yang putus ataupun longsor, pohon tumbang dan lainnya. Dipastikan semuanya agar bisa ditangani dengan sebaik-baiknya.

Keprihatinan juga terpancar dari wajah Sanjaya melihat situasi ini, dimana ada Pura terendam, tanah longsor, jembatan maupun  jalan putus dan juga banjir menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur di wilayah tersebut. Namun dibalik itu, Sanjaya sangat bangga akan persatuan masyarakat. “Budaya tedun masyarakat melalui gotong-royong yang dikomandoi Perbekel, Bendesa Adat, TNI, Polri, sangat luar biasa. Saya apresiasi, saya bangga melihat gotong-royong ini,” pungkas Sanjaya.

Baca Juga:  Identitas Dua Korban Penganiayaan di Desa Nyambu Terungkap, Polisi Lakukan Pra Rekontruksi

Disamping itu, Bupati Tabanan juga menyampaikan permakluman serta permintaan maaf kepada seluruh masyarakat, terkait kekurangan alat, seperti sensor, alat berat dan lainnya. “Di Kabupaten Tabanan ada ratusan titik yang mengalami bencana seperti ini. Jadi kami urai, kami juga minta bantuan ke Provinsi sehingga Bapak Gubernur juga bisa memperhatikan,” sambung Sanjaya yang sebelumnya juga telah menginstruksikan kepada BPBD, Dinas PUPR serta dinas-dinas terkait, untuk melakukan langkah antisipatif agar dampak bencana tertangani dengan baik.

Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Sanjaya tiada henti-hentinya memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar tetap bersatu baik suka maupun duka. Pemerintah juga dikatakan telah menyiapkan dana bantuan agar bencana ini tertangani dengan cepat serta terselesaikan dengan baik. “Mari kita tetap semangat. Ini sudah merupakan siklus dari alam, ujian untuk kita tetapi jangan kita pernah menyerah terhadap keadaan,” pinta Sanjaya.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Buka Parade Ogoh-Ogoh Se-Desa Adat Kota Tabanan

I Nyoman Gede Oka Giri Antara selaku Perbekel Luwus,  mengatakan ada beberapa jalan yang rusak akibat longsor yang paling parah adalah jalan penghubung Palean dan Punjuan. Masyarakat yang terdampak di wilayahnya dikatakan bersama-sama melaksanakan gotong-royong usai bencana terjadi. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas kesigapan pemerintah yang langsung turun membantu tenaga dari pihak BPBD serta pihak terkait lainnya juga meberikan bantuan alat, seperti alat berat dan lainnya.