Pantaubali.com-Tabanan-Banjir bandang yang terjadi di Dusun Dasong Desa Pancasari,dan luapan air Danau Buyan mengakibatkan rumah warga rusak serta hektaran lahan pertanian juga ikut terendam air danau,sehingga luapan air danau mencapai 400 Meter sejak satu bulan yang lalu.
Sejak satu bulan yang lalu,curah hujan di Desa Pancasari,Kecamatan Sukasada Buleleng cukup tinggi,hal tersebut berdampak terhadap volume air Danau Buyan terus meningkat hingga mencapai 400 meter ke arah selatan,dan menggenangi Hektaran lahan pertanian Warga Dusun Dasong,Desa Pancasari,Kecamatan Sukasada Buleleng.
Salah satu pemilik lahan pertanian jenis cabe yang bernama Ketut Suwenten di desa tersebut,menceritakan kondisi luapan air danau yang menggenangi lahan miliknya sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu,sehingga Suwenten terpaksa melakukan proses panen lebih awal untuk menghindari gagal panen.”tanaman cabe yang masih hijaupun terpaksa kami panen,hal ini kami lakukan untuk menekan kerugian yang sudah kami alami sebelumnya senilai 20 juta Rupiah akibat bencana tersebut.” Ungkap SUwenten.
Selain di resahkan oleh kondisi air Danau Buyan yang meluap,saat hujan deras warga sekitar juga di resahkan oleh banjir,yang sudah menerjang rumah warga sebanyak 14 KK,sehingga endapan lumpur dari banjir tersebut,sampai saat ini masih dalam tahap pembersihan oleh warga setempat.
Banjir dan air danau buyan yang meluap selalu terjadi setiap tahunnya,bahkan akibat banjir tersebut,jalan utama Dusun Dasong selalu di penuhi lumpur.agar lumpur tidak mengganggu,warga sekitar selalu melakukan pembersihan secara gotong royong di saat musim hujan tiba,untuk melancarkan arus jalan dan lahan pertanian yang mencapai 25 hektar,dan parahnya di saat hujan terus meningkat,tidak menutup kemungkinan lahan pertanian milik warga se luas 50 hektar juga akan ikut tenggelam luapan air danau.
Warga berharap pengerukan normalisasi danau buyan harus segera di lakukan oleh pihak terkait,sehingga tidak ada lagi luapan air yang berdampak terhadap kondisi pertanian warga sekitar danau.