Penyu Hijau Tersangkut Jaring Nelayan

Pantaubali.com-Tabanan- tidak seperti biasanya,ada yg aneh saat puluhan nelayan desa air kuning mengangkat jaringnya kamis siang tadi. Tidak hanya ikan yang terjebak jaring,seekor Penyu Hijau (Chelonia Mydas) juga ikut tersangkut jaring nelayan.

Biota laut yang dilindungi pemerintah ini saat ditemukan nelayan dalam kondisi nyaris saja mati dengan mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya usai tersangkut pada jaring Pakis Nelayan hingga akhirnya dievakuasi ke konservasi Penyu setempat.

Informasi yang dihimpun Rabu kemarin, penemuan Penyu Hijau malang ini pertamakali diketahui oleh I Gede Sudita, seorang warga Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana. Saat itu, sekitar pukul 13.00 WITA ia melihat seorang Nelayan setempat tengah membopong seekor Penyu yang sebelumnya tersangkut di jaring Pakis.

Baca Juga:  Setelah 7 Hari, Tim Gabungan Hentikan Pencarian Nenek 83 Tahun yang Hilang di Desa Tangguntiti

Setelah didekati, Penyu yang tempurungnya telah dibalikkan agar tak bisa bergerak ini didapati mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. Khawatir Penyu ini mati, Sudita kemudian menghubungi Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Sekarang ini banyak Nelayan di Air Kuning yang pakai jaring Pakis, padahal itu kan sudah dilarang. Ini seperti ada unsur kesengajaan nangkap Penyu, apalagi saya dengar ada yang pesta makan daging Penyu saat malam tahun baru kemarin,” keluh Sudita ketika dikonfirmasi Kamis kemarin.

Baca Juga:  Setelah 7 Hari, Tim Gabungan Hentikan Pencarian Nenek 83 Tahun yang Hilang di Desa Tangguntiti

Sementara itu, Koordinator KPP Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya mengatakan Penyu yang dievakuasi ke tempatnya ini berjenis kelamin betina. Setelah diobservasi, panjang Kerapas Penyu ini mencapai 73 x 80 Cm dengan bobot yang diperkirakan mencapai 100 kg. Dilihat dari kondisi fisiknya, Penyu Hijau malang ini usianya diperkirakan mencapai 30 tahun lebih.

Akibat tersangkut di jaring Pakis Nelayan, kata Anom, Penyu ini mengalami luka pada bagian Kerapas dengan kondisi mengelupas serta luka jerat pada bagian sirip depannya. Menurutnya, selain menderita luka Penyu malang ini juga tampak masih stress sehingga tak mau bergerak ketika ditempatkan di kolam penampungan.

Baca Juga:  Setelah 7 Hari, Tim Gabungan Hentikan Pencarian Nenek 83 Tahun yang Hilang di Desa Tangguntiti

“Ini Penyu Hijau pertama yang ditemukan di pantai Jembrana pada tahun 2018 ini. Sebelumnya, tahun lalu ada dua ekor indukan Penyu Hijau yang diamankan Polisi di Pebuahan karena diduga akan diperjual-belikan. Apalagi Penyu Hijau ini kan jenis yang paling diminati di pasaran untuk dagingnya,” tandas Anom ketika ditemui Kamis kemarin.