Manfaat Buah Ciplukan bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Ampuh Turunkan Kolesterol

Buah ciplukan (Foto:Schoolmedia)
Buah ciplukan (Foto:Schoolmedia)

PANTAUBALI.COM – Masyarakat Indonesia khusunya yang tinggal di wilayah pedesaan pasti sudah tidak asing lagi dengan buah ciplukan. Buah ini banyak tumbuh liar di kebun maupun hutan dan kadang dianggap sebagai tanaman gulma sehingga harus dibasmi.

Namun, siapa sangka, buah unik dengan tampilan tertutup lapisan mirip daun ini memiliki banyak manfaat dan bisa dijadikan obat herbal

Karena kaya vitamin dan mineral penting, termasuk antioksidan yang dapat membantu mencegah sekaligus memperlambat kerusakan sel tubuh.

Untuk tekstur daging buah ciplukan sendiri menyerupai tomat, dengan rasa manis dan sedikit asam, serta berwarna jingga kekuningan jika sudah matang.

Cara mengolah buah ciplukan juga tidaklah sulit sebab bisa dimakan langgung atau mengeringkannya setelah mengupas bagian kulitnya. Selain itu, bisa juga dijadikan campuran salad buah, topping salad sayur, minuman smoothie, hingga dijadikan selai.

Baca Juga:  Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan, dari Mengatasi Sembelit hingga Mencegah Kanker

Berikut adalah manfaat buah ciplukan atau Physalis peruviana yang jarang orang ketahui.

  1. Menurunkan kadar kolesterol

Kandungan fitosterol atau sejenis antioksidan dalam buah ciplukan dapat membantu menurunkan jumlah kolesterol jahat dalam darah. Terdapat pula asam lemak seperti asam linoleat dan asam oleat, yang bekerja dengan menurunkan kolesterol secara keseluruhan.

2. Meningkatkan imun tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa buah ciplukan mampu membantu mengatur sistem kekebalan tubuh manusia. Khasiat ini berasal dari polifenol yang bekerja dengan menghalangi peradangan tubuh.

Selain itu, tanaman herbal ini juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Bahkan, kandungannya dapat memenuhi 21 persen kebutuhan harian wanita dan 17 persen kebutuhan harian pria.

3. Menjaga kesehatan tulang

Ciplukan kaya akan vitamin K, jenis vitamin larut dalam lemak yang terlibat dalam metabolisme tulang. Vitamin K ini merupakan komponen penting dari tulang dan tulang rawan.

Baca Juga:  Kenali Dampak "Emotional Eating', Faktor Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Selain itu, nutrisi tersebut juga turut serta dalam pergantian tulang yang sehat, yaitu proses pemecahan dan perbaikan tulang.

4. Menyembuhkan penyakit kuning

Penyakit kuning muncul dengan gejala utama yakni perubahan warna kulit menjadi kekuningan. Penyebabnya adalah tingginya kadar bilirubin dalam darah. Buah ciplukan mengandung antioksidan jenis saponin, fisalin, flavonoid, dan polifenol yang dapat membantu meredakan gejala tersebut.

Untuk mendapatkan manfaat buah ini dalam mengatasi penyakit kuning, jemur terlebih daluhu hingga kering. Kemudian, campurkan buah yang kering ini dengan air dan gunakan untuk memandikan bayi yang baru lahir.

5. Anti diabetes

Fungsi tanaman obat ini dalam sebagai anti diabetes karena senyawa yang bekerja dengan memperlambat asupan gula sederhana dari karbohidrat. Hal tersebut dapat mencegah masuknya gula ke dalam aliran darah.

Baca Juga:  Punya Hewan Peliharaan? Inilah Lima Manfaat yang Bisa Kalian Dapatkan

Mengontrol kadar gula darah tetap stabil adalah kunci penting untuk menghindari hiperglikemia. Gangguan kesehatan ini berpotensi membahayakan pengidap penyakit kencing manis.

6. Meningkatkan kinerja saluran kemih

Ciplukan adalah obat diuretik yang bisa memperlancar buang air kecil, mencegah infeksi saluran kemih, dan menurunkan risiko batu kandung kemih. Selain itu, tanaman satu ini juga dapat menjadi obat alami penyakit kencing nanah.

7. Membantu meningkatkan kesehatan otak

Kandungan vitamin C pada buah ciplukan dapat membantu mencegah gangguan pada otak, termasuk demensia dan alzheimer. Kedua masalah kesehatan ini menyebabkan penurunan daya ingat.

Itulah manfaat buah ciplukan yang jarang diketahui. Buah unik ini banyak dijual di swalayan dengan harga yang cukup tinggi. Bukan tanpa alasan, buah tersebut memiliki ketersediaan yang sangat terbatas karena jumlahnya sekarang yang sangat sedikit. (ana)