Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan Banjar Babakan Seltim

Evakuasi I Made Widia (58), warga asal Banjar Dinas Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Seltim, yang ditemukan meninggal di pinggir jalan Banjar Dinas Babakan, Minggu (25/2/2024).
Evakuasi I Made Widia (58), asal Banjar Dinas Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Seltim, yang ditemukan meninggal di pinggir jalan Banjar Dinas Babakan, Minggu (25/2/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Warga Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim), Tabanan dihebohkan dengan penemuan jasad pria paruh baya di pinggir jalan Banjar Dinas Babakan pada Minggu (25/2/2024).

Diketahui jasad pria tersebut bernama I Made Widia (58) asal Banjar Dinas Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Seltim. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah melintas sore itu.

“Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan terjatuh dan tidak bergerak sama sekali sambil memegang motornya,” ujar Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Budiawan dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Baca Juga:  Jajaran Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo dan Pura Mandhara Giri Semeru Agung

Ia menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WITA oleh saksi bernama I Wayan Sumadana (53) asal Banjar Babakan, yang tengah melintas menuju jalan pulang setelah mencari janur.

Beberapa meter dari tempat korban ditemukan meninggal, saksi melihat lampu belakang motor yang dalam keadaan hidup dan setelah didekati ternyata korban sudah dalam keadaan terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga:  Laboratorium Narkoba Milik WNA di Gianyar Digerebek BNN, Ternyata Produksi Narkotika Jenis Baru 

Mengetahui hal itu, saksi langsung memanggil tetangganya yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Mereka lantas melaporkan kejadian tersebut ke Kanwil Banjar Dinas Babakan.

“Menurut keterangan istri korban, pada pukul 13.00 WITA korban berpamitan akan pergi memancing ke Banjar Alas,” ungkap AKP Budiawan.

Dari hasil pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Seltim I, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, menurut pengakuan keluarga, korban memang memiliki riwayat sakit jantung.

“Dari keluarga telah membuat surat pernyataan bahwa menerima dengan ikhlas dan tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” imbuh Budiawan. (ana)