Taman Dinosaurus Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan di DTW Ulun Danu Beratan

Taman Dinosaurus di DTW Ulun Danu Beratan.
Taman Dinosaurus di DTW Ulun Danu Beratan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Taman Dinosaurus menjadi daya tarik baru untuk mengunjung Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Humas Manajemen DTW Ulundanu Beratan Made Sukarata mengatakan, taman ini berisi ratusan jenis tanaman kaktus di dalam perut patung dinosaurus tersebut. Selain itu, keberadaan patung dinosaurus juga cocok dijadikan latar belakang berswafoto bagi pengunjung.

“Ya untuk akhir tahun ini ada Taman dinosaurus. Yang sudah dikunjungi sejak sebulan lalu,” ujarnya, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:  Diusulkan Dipecat Oleh DPC PDIP, Nyoman Mulyadi Berdoa Oknum Penghianat dan Penjilat di Bali Panjang Umur

Sukarata menjelaskan, konsep taman ini merupakan sebuah tempat swafoto yang di dalamnya terdapat taman kaktus. Saat keluar dari taman kaktus, pengunjung masih disuguhkan dengan keindahan kolam koi dan taman dengan aneka rupa tanaman lain.

“Kami berupaya wisatawan tidak bosan berkunjung ke Ulundanu,” jelasnya.

Menurutnya, Taman Dinosaurus ini juga dirancang dari adanya rencana kenaikan tarif tiket masuk pada awal 2024 mendatang, khususnya harga tiket untuk wisatawan domestik (wisdom). Harga tiket itu akan naik sekitar Rp10 ribu, untuk hari biasa. Sedangkan untuk akhir pekan akan naik menjadi Rp20 ribu.

Wisdom yang berkunjung ke DTW andalan Kabupaten Tabanan itu, biasa dikenakan harga tiket masuk sekitar Rp30 ribu per orang untuk hari biasa naik menjadi Rp40 ribu. Sedangkan di akhir pekan yang awalnya Rp30 ribu per orang menjadi Rp50 ribu per orang.

Baca Juga:  Rai Wahyuni Sanjaya Lanjutkan Aksi Sosial, Bagikan PMT hingga Bedah Kamar ODGJ

Sedangkan untuk harga tiket masuk warga lokal bali tidak ada kenaikan, begitujuga wisatawan mancanegara (wisman). Harga tiket wisatawan lokal Bali tetap Rp30 ribu dan harga tiket asing per orang Rp75 ribu dan wisman anak Rp50 ribu per orang.

Rencana harga kenaikan tiket ini telah melalui pertimbangan hasil dari studi banding ke luar Bali. Dari studi banding itu memang rata-rata mekanisme harga tiket wisatawan domestik berbeda saat hari biasa dan weekend. (ana)