DPC PDIP Tabanan Bentuk Tim Pemenangan Ganjar Mahfud, Target Kemenangan 97 Persen

Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – DPC PDIP Kabupaten Tabanan menargetkan kemenangan Ganjar-Mahfud di Tabanan dalam Pilpres 2024 mencapai 97 persen.

“Target yang diminta kemarin 97 persen. Tentu itu target yang besar,” ujar Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya, usai menghadiri sidang Paripurna di DPRD Tabanan, Selasa (14/11/2023).

Sanjaya menyebut, pihaknya menunjuk Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Tabanan yakni I Gusti Nyoman Omardani sebagai ketua pemenangan Ganjar-Mahfud.

Baca Juga:  DPC PDIP Tabanan Usulkan Pemecatan Ketua PAC Kediri Akibat Daftar Calon Bupati Lewat Partai Lain

“Karena kami di Tabanan mengikuti aturan, jadi Ketua Pemenangan adalah ketua Bapillu,” ujarnya.

Namun, menurutnya pada hakikatnya tim pemenangan adalah seluruh masyarakat.
“Kami sudah membuat tim pemenangan, tapi hakikatnya tim pemenangan kita adalah seluruh masyarakat Tabanan, dan kalau kami di partai, semua kader adalah tim pemenang, tidak ada tim khusus,” tegasnya.

Ia berharap, dengan dibentuknya tim pemenangan dan juga kerja keras seluruh kader DPC PDIP, dapat menyukseskan dan memenangkan pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Kabupaten Tabanan I Gusti Nyoman Omardani mengungkapkan, target kemenangan 97 persen optimis bisa dicapai dengan kerjasama dari seluruh kader hingga masyarakat.

Baca Juga:  Paslon Diingatkan Buat Visi Misi Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

“Target 97 persen itu cukup berat, akan tetapi tidak ada yang mustahil, karena kita bekerja bersama sama, dari seluruh kader partai, perangkat dari tim pemenangan dan juga masyarakat,” jelasnya.
Untuk memenangkan pemilu 2024, Ganjar Mahfud diusung oleh empat partai yang juga masuk ke tim pemenangan yaitu PPP, Perindo, Hanura dan PDIP.

“Kami juga sudah berkomunikasi secara linier dari pusat hingga daerah, akan tetapi kita belum bisa mengambil tindakan apa pun karena kami masih menunggu dikeluarkannya SK,” ucapnya. (jas)