Isu Miring Tentang Wisata Bali, Manager Tanah Lot Optimis ” Bali Akan Tetap Di Kunjungi Wisatawan “

TABANAN – Pantaubali.com – Polemik mengenai destinasi Pulau Dewata Bali tak layak untuk di kunjungi pada tahun 2020 karena masalah membludaknya masalah sampah yang belum bisa teratasi oleh pemerintah setempat, membuat sebagian pelaku pariwisata angkat bicara soal masalah tersebut.

 “Menanggapi adanya isu-isu miring tentang pariwisata baik dari segi positif maupun negatif , sejauh ini pihaknya tetap melakukan promisi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke objek wisaata Tanah Lot,” Manajer Dtw Tanah Lot, Toya Adnyana Rabu (20/11). 

Menurut, Manajer Dtw Tanah Lot, Toya Adnyana ,  isu yang menyeruak soal  Pulau Dewata Bali tidak patut dikunjungi 2020 , dirinya menghadapi isu tersebut dengan santai dan tidak membawa pengaruh signifikan bagi kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke objek wisata tanah lot, Tabanan.

Baca Juga:  Rai Wahyuni Sanjaya Lanjutkan Aksi Sosial, Bagikan PMT hingga Bedah Kamar ODGJ

 “Isu dan berita seperti itu sering terjadi, sebagai contohnya ketika Dtw Tanah Lot menaikan harga tiket muncul isu dengan ketentuan kenaikan harga tiket tersebut tidak akan membawa wisatawan yang berlibur ke Bali untuk berkunjung ke tanah lot,”terang Toya Adnyana. 

“Tidak mengangap isu itu sebagai ancaman malahan sampai saat ini kunjungan di tanah lot masih ramai,”ucap Toya.

 “Jangan cepat terpancing oleh berita-berita seperti itu, kita yang landai-landai saja, jangan sampai juga mengeluarkan statement yang bisa merugikan dan meresahkan pelaku pariwisata di Bali,”imbuhnya.

 Manajer Dtw Tanah Lot, Toya Adnyana mengaku, meski adanya kabar tentang destinasi Pulau Dewata Bali tak layak untuk di kunjungi pada tahun 2020, pihak manajemen tanah lot mengajak lapisan masyarakat dan pelaku pariwisata untuk menjaga citra Bali agar menjadi lebih baik dari tahun ke tahun,”ujarnya. 

Baca Juga:  Tabanan Tuan Rumah Agro Expo KTNA 2024

Terkait wisatawan asing  masuk pura dan membuat ketidakwajaran , pihak tanah lot sudah memberikan antisipasi untuk para pelancong agar membatasi diri dan berlaku sopan bilamana berada di dalam pura. 

Sementara terkait pengelolaan sampah yang menjadi dasar dimana wisata Pulau Dewata tidak layak dikunjungi , pihak tanah lot mengelola sampah melakukan kerjasama dengan   Pemda Tabanan mengenai tahapan menangani kebersihan ditempat wisata.   

Sepeti diberitakan , irilis sebuah website pariwisata asal Amerika Serikat bernama Fodor’s Travel. Diketahui Website pariwisata negara Amerika tersebut menyebutkan Pulau Dewata Bali sebagai salah satu obyek wisata yang tak layak dikunjungi di tahun 2020 dengan beralasan Bali tidak layak dikunjungi karena masalah sampah.

Baca Juga:  Pemilih Lansia dan Jarak TPS Jadi Potensi Ancaman Partisipasi Pilkada 2024 di Tabanan

Sesuai rilis yang ada di website fodor’s, menyebut bali memproduksi sampah sebanyak 3.800 ton per hari dengan 60 persen sampah yang diproduksi juga tidak dikelola dengan baik.

 Yang menjadikan bali tak layak untuk di kunjungi tak hanya  problem masalah sampah ,namun  alasan lain seperti over tourism, pungutan pajak usd 10 bagi setiap wisman yang masuk Bali, kekeringan dan masalah etika wisatawan di obyek wisata khususnya tempat suci juga menjadi alasan fodor’s memasukkan Bali dalam daftar destinasi atau tujuan wisata yang tak layak dikunjungi.