Abdul Tercebur saat Mancing

Denpasar – Pantaubali.com – Nasib naas menimpa Abdul Wahid (37), ia tenggelam ketika sedang memancing ikan si seputaran perairan Benoa, Minggu (13/01/2019).

Ketika itu korban bersama kakaknya melaut dengan menggunakan jukung. Tiba-tiba saja Abdul kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut. Posisi kejadian berada di koordinat 8°45’37.22″S – 115°11’55.21″T, yakni perairan di belakang Benoa Square.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul15.25 Wita.

Baca Juga:  Diduga Sopir Ngantuk, Truk Oleng Tabrak Mobil dan Pelinggih di Kerambitan

“Tadi kakak korban bernama Hafif yang langsung menghubungi Basarnas Bali, menurutnya kejadian itu sekitar jam 14.00 Wita,” ungkap I Made Junetra, selaku pelaksana tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Warga asal Madura tersebut bertempat tinggal di Jalan Baypass Ngurah Rai, Gg. Karangsari.

Sebanyak 6 orang personil diberangkatkan menuju benoa untuk melakukan pencarian korban. Sementara itu personil dari KN SAR Arjuna 229 telah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya bersama pihak keluarga korban.

Baca Juga:  Diduga Sopir Ngantuk, Truk Oleng Tabrak Mobil dan Pelinggih di Kerambitan

Sekitar pukul 16.10 Wita, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian dengan mengerahkan 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB 02) di lokasi korban terjatuh. Pihak keluarga korban juga membantu penyisiran menggunakan jukung.

Namun operasi SAR yang berlangsung hingga pukul 18.00 Wita belum memberikan hasil.

Setelah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya serta keluarga korban, maka disepakati akan melanjutkan pencarian keesokan harinya. Rencananya operasi SAR fokus pada 4 area pencarian yang total luasnya mencapai 2.28 NM.

Selain tim Basarnas Bali, pada 4 area pencarian tersebut juga akan melibatkan SRU laut dari Sabhara Polda Bali ( 1 unit rubber boat) dan Lanal Denpasar (1 unit rubber boat, 1 unit RIB). Operasi SAR juga didukung potensi SAR dari BPBD Kota Denpasar dan keluarga korban. (ay/ hms dpa)