Wakapolres Tabanan Arahkan Kelompok UPPKS Amerta Sari II Kesiut Tengah Kelod Waspada PMK

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya melakukan pencegahan terhadap penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kabupaten Tabanan, Wakapolres Tabanan bersama dengan instansi terkait dalam hal ini dari dinas pertanian yang membidangi peternakan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan himbauan tentang kewaspadaan terhadap PMK. Seperti pada hari Senin tanggal 4 Juli 2022, pukul 09.30 Wita Wakapolres Tabanan Kompol Doddy Monza, didampingi Kapolsek Kerambitan Kompol Bambang I Gede Arta, Kasat Intelkam AKP I Nyoman Sumantara, Dinas pertanian yang membidangi peternakan Kabupaten Tabanan, Puskeswan dan Yayasan Bakti Ring Pertiwi melakukan himbauan dan pelayanan kesehatan hewan kepada Kelompok UPPKS Amerta Sari II Kesiut Tengah Kelod, Desa Kesiut , Kecamatan Kerambitan, KabupatenbTabanan.

Baca Juga:  Bunda Paud Resmikan Gedung TK Negeri Marga 

“Pada saat ini kita sedang menghadapi wabah penyakit PMK, dan sudah menyebar dibeberapa lokasi di Indonesia dan untuk wilayah Bali daerah yang terdampak 4 lokasi yaitu Kabupaten Gianyar, Karangasem, Buleleng, dan Bangli. Untuk itu kami menghimbau para peternak agar menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak terdampak penyakit PMK. Dan dari dinas pertanian yang membidangi peternakan Kabupaten Tabanan dan Puskeswan saat ini akan memberikan obat cacing, vitamin dan melakukan kebersihan hewan ternak serta penyemproran disinfektan diareal kandang”,bebernya.

Hal Senada juga disampaikan Drh. Luh Gede Sugihartini , Dokter hewan yang menangani kelompok ternak tersebut bahwa, menjaga kebersihan lingkungan dan ternak sangatlah penting setelah pemberian pakan ternak yang biohygenis. Higiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat kaitannya.

Baca Juga:  Ditinggal Mandi, Gerombong Genteng di Desa Pejaten Terbakar

Higine dan sanitasi (kebersihan) kandang sangat penting karena sangat terkait dengan kesehatan ternak maupun kita sebagai peternak. Selain itu pentingnya pemberian vitamin pada ternak.

Selanjutnya, Ketua Kelompok UPPKS Amerta Sari II Kesiut Tengah Kelod, I Ketut Rusna menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Wakapolres Tabanan dan rombongan serta dari Dinas Pertanian yang membidangi perternakan atas himbauan dan penjelasan tentang kewaspadaan terhadap PMK yang menyerang hewan atau ternak sapi.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Buka Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Tabanan

Untuk saat ini di kelompok ada 35 ekor sapi. Luas arel ternak berjumlah 8 are dengan jangka waktu 10 tahun. Dan untuk kotoran hewan dia ambil oleh pak Agung Wijana dari perusahan UD Timan Agung untuk pupuk organik dan pengambilan kotoran tersebut tidak ditentukan waktunya tergantung untuk kebutuhan perusahaan tersebut dengan estimasi harga yang diambil per kantong karung Rp 2.000,- (Dua Ribu Rupiah).

“Kami akan laksanakan apa yang menjadi arahan dari Kepolisian dan bidang peternakan untuk menjaga ternak dan kandang dalam keadaan bersih. Mohon bimbingan selalu karena Kami semua masih awam dalam hal ini”, tutupnya.(Rilis)