Wagub Bali, Sambut Baik Pemberian Vaksin Covid 19 Bagi Pelaku Pariwisata

BADUNG – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi serta menyambut baik pemberian vaksin Covid 19 bagi para pelaku pariwisata.

Bahwasannya pemberian vaksin bagi pelaku pariwisata merupakan salah satu solusi penting dalam mengatasi pandemi dan mempercepat pulihnya pariwisata serta perekonomian masyarakat Bali, itu disampaikan Wagub Bali saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di BNDCC, Nusa Dua,Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu (27/2).

“Hari ini sangat bersejarah dimana vaksinasi bagi pelaku pariwisata telah mulai dilakukan, dengan berbagai upaya yang ditempuh baik itu vaksinasi, penerapan tracing,testing dan treatment dan juga pelaksanan prokes yang disiplin, kita semua berharap pandemi segera berakhir dan pariwisata akan kembali bangkit,” bebernya.

Baca Juga:  Sekda Adi Arnawa Hadiri Rapat Kerja Pimpinan dan Banggar DPRD Badung

Kemudian, Menparekraf RI Sandiaga Uno menyampaikan,mengapresiasi serta berterima kasih bagi seluruh pihak yang telah berdedikasi untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi pada siang hari ini. Pihaknya berharap kegiatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata ini dapat memberikan kepercayaan bagi dunia International akan keseriusan kita dalam upaya menekan kasus Covid 19. Disamping itu upaya upaya lainnya seperti melakukan 3 T ( tracing, testing, treatment) secara masif serta mendorong penerapan Free Covid Coridor bagi para wisatawan terus kita lakukan.

” Kita lihat tadi antusiasme pelaku pariwisata untuk vaksin sangat tinggi dan ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk segera mengatasi pandemi ini, secara bertahap dan berkelanjutan ini terus kita lakukan sehingga dengan kebersamaan, kita akan bisa mengatasi pandemi ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Pamit Pergi Service Motor, Kasmadi Ditemukan Tewas di Kuburan Badung

Program vaksinasi tahap pertama kali ini rencananya menyasar sekitar 5000 pekerja pariwisata ,transportasi publik dan mitra pengemudi Grab yang dilakukan secara bertahap dalam lima hari ke depan. Pelaksanan vaksinasi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dimana para penerima vaksin harus melakukan registrasi,kemudian dilakukan screening,lalu dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin.

“Seusai menerima suntikan vaksin dilanjutkan dengan observasi selama 30 menit kepada para peserta dan di bagian akhir para peserta vaksin akan menerima sertifikat sebagai bukti telah menerima vaksin Covid 19 tahap pertama,” tutupnya.