Wagub Bali Cok Ace Mengajak Masyarakat Bali Kembali Pada Kehidupan Sektor Sekunder

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak semua pihak untuk turut aktif berperan memerangi penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini masih mengancam kesehatan masyarakat dan juga memporak-porandakan perekonomian. Bali pada awalnya hidup di sektor agraris (premier) kemudian beralih kepada sektor pariwisata (tersier) secara tanpa sengaja melompati sektor industri pengolahan (sekunder) menjadikan masyarakat Bali mengalami kewalahan saat sektor tersier mengalami keterpurukan seperti saat ini.

Sehingga perlu diambil beberapa langkah yang saat ini bisa dilakukan, yakni kembali menekuni sektor pertanian, kelautan dan perikanan serta membangkitkan kerajinan lokal sebagai mata pencaharian penopang ekonomi rakyat. Hal ini disampaikan Wagub Bali Cok Ace saat di minta sebagai salah satu narasumber serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-30 T.A. 2021 secara virtual, di ruang kerjanya, Selasa (3/8).

Ditambahkannya, penting bagi kita semua untuk menjaga imun tubuh dengan baik agar ketahanan dan kesehatan tetap terjaga.

Baca Juga:  Ramai di Sosmed Pasangan Urip-Purnawan Maju Pilkada 2024, Ini Tanggapan Sanjaya

“sejumlah hikmah yang dapat kita petik saat ini, salah satunya bahwa kita harus kembali kepada sektor pengolahan (sekunder), yakni memetik buah yang kita tanam contohnya jeruk dan salak, dimana masing-masing buah ini dapat diolah menjadi juice dan wine yang kemudian bisa dijual untuk masyarakat lokal, dengan begitu perputaran ekonomi juga akan kembali tumbuh,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan kehidupan yang saling menopang perlu dilakukan diversi (memperluas) terkait bagaimana cara memanfaatkan pariwisata sebagai lahan untuk memasarkan produksi lokal.

Ditengah situasi dan kondisi yang membatasi komunikasi dan menjaga jarak, maka secara langsung kita harus mampu masuk dan menguasai sistem digitalisasi yang sebagian besar masyarakat dunia, masyarakat Indonesia dan masyarakat Bali (pada khususnya) sudah digunakan dalam bertransaksi jual-beli.

Dengan mematangkan sejumlah kegiatan di sektor pertanian, kelautan, perikanan dan UMKM maka saat pandemi Covid-19 mulai melandai dan dibukanya pintu pariwisata, secara langsung sudah membuka peluang baru yang siap berkembang di tengah tatanan kehidupan Bali era baru.

Baca Juga:  Diduga Akibat Korsleting Listrik, Bale Saka 6 Milik Warga Desa Sembung Gede Ludes Terbakar

Sesuai dengan tema KKDN tahun 2021, yaitu “STRATEGI POLRI DALAM MENDUKUNG PENANGGULANGAN PARIPURNA COVID-19 DAN PEMULIHAN EKONOMI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL” pada hakekatnya tema ini sangat sejalan dengan apa yang dihadapi saat ini, dimana pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian serius di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sementara Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, tentu seluruh negara memiliki cara atau kebijakan tersendiri guna memutuskan rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Disdikpora Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

“Melalui diskusi ini, nantinya rekan-rekan peserta didik dapat mengetahui berbagai kegiatan, peran dan komitmen dari semua stakeholders di Provinsi Bali dalam penanggulangan Covid-19 serta dapat mengetahui daya dukung, program pemerintah daerah serta langkah-langkah yang diambil dalam upaya mengembalikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali,” ungkapnya.

Sespimti Polri untuk KKDN Sespimti Polri Dikreg Ke-30 di wilayah Polda NTB berjumlah 10 orang dan diharapkan melalui KKDN ini maka para peserta mampu mengaplikasikan materi dilapangan yang akan dituangkan dalam tulisan ilmiah, dan dapat mewujudkan Perwira Tinggi Polri yang Presisi untuk Indonesia maju.