Wabup Sanjaya berharap, Kelompok Tani Tabanan Pilar Pangan di Bali

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berharap dengan dikukuhkannya Kelompok Tani Tegal Harum, Dsp. Bangah, Desa Baturiti, menjadi pemberi semangat kebangkitan Kelompok Tani di Tabanan.

Sehingga Kelompok Tani Tabanan bisa menjadi pilar pemasok pangan Bali, khususnya Tabanan. Hal itu diungkapkan Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut saat mengukuhkan Kelompok Tani Tegal Harum yang diketuai oleh I Made Yunarta tersebut, di Wantilan Sanggar Tari Manik Galih, Dsp. Bangah, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Minggu, (27/1) kemarin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Staf khusus DPR-RI, Camat Baturiti, Perbekel dan tokoh masyarakat setempat. Nampak pula aktivis kemasyarakatan, diantaranya, Sri Wigunawati, Ny. Diah dan Suparta.

Baca Juga:  Kunjungan ke DTW Tanah Lot Menurun Selama Bulan Ramadhan

Wabup Sanjaya sangat berterimakasih dan mengapresiasi penuh, pengukuhan Kelompok Tani Tegal Harum, Bangah. Menurutnya, dengan dikukuhkannya Kelompok Tani ini sudah tentu ada payung hukum. Sehingga nantinya bisa mempermudah Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun Pemerintah Daerah di dalam menyalurkan program-programnya. “Di setiap program pasti dibarengi dengan pendanaan, sehingga nantinya bisa untuk mengembangkan Kelompok Tani. Dan untuk merealisasikan hal tersebut, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah sudah terdaftar secara hukum. Sehingga nantinya penyaluran bantuan program tersebut tidak salah sasaran,” pungkasnya.

Disamping itu, Dirinya juga berharap dengan terbentuknya Kelompok Tani ini, kedepannya bisa menjadi contoh, menjadi penyemangat masyarakat, khususnya di Tabanan untuk mendirikan kelompok-kelompok Tani lainnya. “Sehingga, Tabanan melalui Kelompok Taninya bisa menjadi pilar dan pemasok pangan Bali, khususnya di Tabanan. Sehingga Tabanan bukan hanya sebagai Lumbung Berasnya Bali, tapi juga sebagai Lumbung Pangan Bali, seperti, Daging, Sayur, dan lain sebagainya,” harap Sanjaya.

Baca Juga:  Empat Orang Pendaki Tersesat di Gunung Sanghyang

Dalam pertanian, sudah tentu pendistribusian produk pertanian menjadi momok menakutkan bagi seorang Petani. Seringkali hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar Petani, bukan hanya di Tabanan, tetapi juga Bali. Sehingga produk pertanian mereka sering menjadi incaran para tengkulak (pihak ketiga) yang berusaha mencari untung.

Namun Sanjaya menekankan, tidak perlu takut dan menghawatirkan masalah distribusi produk pertanian. Karena Pemerintah Kabupaten Tabanan telah memilki BUMDes yang bersinergi dengan BUMDa, Perusahaan Daerah Dharma Santika, yang akan membeli dan menyalurkan produk-produk pertanian masyarakat.