Vaksin Covid-19 Masih Diragukan Masyarakat,Ini Kata Staf Khusus Presiden

TABANAN – Pantaubali.com -Masih adanyanya keraguan terhadap vaksin virus Covid-19 di tengah-tengah masyarakat yang rencananya akan disuntikan secara bertahap ke masyarakat dengan penentuan umur tertentu.Maka,menurut Staf Khusus Presiden RI, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana,Minggu,(20/12) di Desa Bangli, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali menyampaikan, sosialisasi tentunya meski gencar dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen.

“Tidak hanya sosialisasi dilakukan oleh Pemerintah saja.Akan tetapi,melibatkan berbagai kelompok masyarakat apakah Para ilmuan,Perguruan tinggi serta melibatkan tokoh-tokoh Agama.Agar masyarakat yakin dan percaya apa menjadi upaya Pemerintah melakukan vaksinisasi tersebut,” jelasnya.

Selain itu komite pemulihan ekonomi nasional telah melakukan komunikasi dan edukasi juga terkait vaksin Covid-19 tersebut.

Baca Juga:  Sekda Badung Buka Diskusi Penguatan Karakter Bangsa

“Telah diperhatikan terkait ke amanan vaksin agar betul-betul aman.Maka dari itu, Bapak Presiden memberikan arahan agar proses pengadaan vaksin mengikuti tahapan koridor saintifik,” ujarnya.

Seperti halnya disebut dengan Emergency Use Authorization dari BPPOM.Dalam artian seluruh vaksin nantinya dicek terlebih dahulu oleh BPPOM termasuk kasiat dan mutunya.

“Jadi aspek keamanan memang menjadi suatu pertimbang Bapak Presiden.Saat ini seluruh komite bekerja guna memastikan aspek ke amanan dan kasiat dari BPPOM,” ucapnya.

Selanjutnya melihat dari akses masyarakat terhadap vaksin.Presiden telah menyampaikan bahwasanya vaksin tersebut gratis.Vaksin diberikan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Baca Juga:   Bupati Tamba Tanggapi Catatan Dewan dalam Paripurna DPRD Jembrana

“Jadi, ini artinya akases tersebut diberikan kepada semua dan negara hadir,”cetusnya.

Aspek ke halalan juga dilakukan dengan melibatkan lembaga-lembaga organisasi ke masyarakatan, ke Agamaan terutama Ormas Islam NU dan Muhammadiyah,Guna memastikan vaksin tersebut benar-benar halal.Jadi hal tersebut menjadi konsen Bapak Presiden.

Selanjutnya dari aspek keterjangkauan dan akses tersebut misalnya,dipersiapkan melalui distribusi,simulasi vaksin ke seluruh daerah.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Gelar Buka Puasa Bersama Warga Cupel dan Pengambengan

“Jika dilihat Kementerian Kesehatan RI juga telah melakukan simulasi dan memastikan distribusi berjalan baik,” tutupnya.