Viral Bule Foto Telanjang di Wisata Kayu Putih, Pengelola Perketat Pengawasan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Aksi bule perempuan berfoto telanjang di sela-sela akar Pohon Kayu Putih, Pura Pemakasan Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Marga, Tabanan kembali beredar di media sosial.

Penyarikan atau Sekretaris pengurus Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023) mengaku belum bisa memastikan kapan foto tersebut diambil.

“Kami belum tahu itu foto lama atau baru. Yang jelas bukan foto baru karena saat ini pengunjung selalu ramai bahkan setiap menit ada saja yang datang,” jelas Made Kurna Wijaya.

Baca Juga:  Nekat Menyeberangi Jembatan Sungai Yeh Matan Seltim, Dua Pengendara Motor Terseret Arus

Ia menyebut, prajuru pura dan pengelola telah memperketat pengawasan wisatawan yang berkunjung di areal Pura Babakan dan Pohon Kayu Putih sejak kejadian serupa pada 2021.

“Kami sudah maksimalkan penjagaan dengan memasang papan peringatan serta aturan-aturan berbahasa Inggris dan Rusia,” kata Kurna Wijaya.

Selain itu, pintu masuk menuju Pohon Kayu Putih hanya ada satu di depan pos pada sisi utara Pura dan harus melalui pos penjagaan. Sekeliling pura juga telah dilengkapi pagar besi. Bahkan titik pengawasan juga ditambah menjadi dua titik yaitu pos penjagaan lama dan satu lagi di areal Pohon Kayu Putih.

Pihak pengelola juga telah memberlakukan ketentuan baru bagi pengunjung yang datang membawa peralatan kamera terutama yang membuat konten.

Baca Juga:  Siap Bersaing Raih Tiket Rekomendasi 2024, I Nyoman Mulyadi Ketua PAC Kediri Ambil Formulir Bupati

“Penjaga akan tanya tujuannya apa terutama untuk membuat konten. Kalau membuat konten mistis harus ada upacara dulu,” ungkap Kurna Wijaya.

Ia menambahkan, objek wisata Kayu Putih baru dibuka pada pukul 08.00 Wita dan tutup sekitar pukul 17.00 Wita. Bahkan pihaknya saat ini sedang melakukan penataan bangunan pura yang sempat rusak akibat tertimpa dahan Pohon Kayu Putih beberapa bulan lalu.

Baca Juga:  Disambar Petir, Pura Bima Sakti di Desa Beraban Terbakar

“Kalau kejadian itu sebelum jam 8 rasanya tidak mungkin karena hanya ada satu pintu masuk dan sekelilingnya juga sudah ada pagar,” imbuh Kurna. (ana)