Sakit Hati Di Marah Istri ” I Nengah Sukada Gantung Diri”

Pantaubali.com-Bangli- Seorang kepala rumah tangga nekat menghabisi nyawa dengan cara gantung diri di sebuah Pohon nangka,karena sempat di marah istri saat menyemprot tamanan di kebun.

Korban gantung Diri di sebuah Pohon pada hari Jumat  tanggal 5 Januari 2018 pukul 08.30 wita ini bernama I Nengah Sukada,warga banjar sekar dadi Kecamatan Kintamani Bangli.

Seorang Kepala Rumah Tangga ini,di duga nekat mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara Gantung Diri,lantaran sakit hati karena sempat di marah Istrinya sendiri yang bernama Ni Wayan Ngartini,

Sebelumnya Pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2017 sekira pukul 10.00 wita korban dimarahi oleh istrinya,karena korban menyemprot tanaman di kebunnya saat cuaca hujan.Sejak hari itu korban tidak berkomunikasi dengan istrinya dan sejak saat itu juga korban tidak pulang namun tinggal dan tidur di pondokan yang berlokasi di kebun miliknya.

Selanjutnya Pada hari Kamis tanggal 4 Januari 2018 sekira pukul 19.00Wita korban kembali bermaksud untuk menyemprot tanaman di kebunnya dan hal itu dilihat lagi,oleh istrinya yang kemudian melarang korban menyemprot tanaman karena mendung,namun saat itu korban tidak menanggapi teguran istrinya sehingga istrinya marah – marah dan mengeluarkan kata – kata kasar,sambil merampas alat semprot yg dibawa korban dan alat semprot tersebut dibuang oleh istrinya.

Pada malam harinya sekira pukul 20.00Wita korban pulang dan tidur dirumahnya di desa Sekardadi namun selama ada dirumah korban tidak juga berkomunikasi dengan anak maupun istrinya.

Ternyata Pada hari Jumat tanggal 5 Januari 2018 sekira pukul 07.00 wita korban meninggalkan rumah.dan  Sekitar pukul 08.30 wita Istrinya yang tiba di kebun,tidak menemukan suaminya dan sempat melakukan pencarian di kebun,ternyata beberapa saat kemudian Suaminya di temukan,dalam keadaan meninggal tergantung di pohon nangka.

Melihat hal tersebut saksi kaget dan berteriak minta tolong sehingga warga sekitar berdatangan.Dari Hasil olah TKP ditemukan korban tergantung dengan ketinggian  7 meter diatas tanah,dan tidak di temukan adanya tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.