Lagi, Pendaki Tersesat di Puncak Adeng Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com -Tim SAR kembali menangani adanya laporan rombongan pendaki yang tersesat di Puncak Adeng, Kabupaten Tabanan, Rabu, (9/9). Informasi yang diperoleh Basarnas Bali pagi tadi, Rabu (9/9), pukul 02.00 Wita menyebutkan bahwa target yang tersesat berjumlah 8 orang di ketinggian ± 1036 MDPL.

“Setelah kami terima laporan segera diberangkatkan 9 orang rescuer menuju lokasi untuk melakukan pencarian.Tim tiba di Gunung Adeng sekitar pukul 04.15 Wita dan langsung bergabung dengan unsur SAR lainnya”, ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, selaku SMC,Gede Darmada.

Identitas target atas nama Gita Dewi (20), Merry (20), William (20), Wayan Oka Semara Jaya (20), Adhe Sugandhi (20), Putu Kostarika Melia (20), Ni Putu Mirah Kardila dewi (20), Maharani (20). Rombongan mulai pendakian di hari Selasa (8/9/2020) dan memutuskan turun pada pukul 02.00 Wita.Akhirnya kurang lebih pukul 05.00 Wita tim SAR telah menemukan 8 orang tersebut dan selanjutnya dibantu untuk melanjutkan perjalanan menuju Desa Angsri. Satu jam lebih berselang, tim SAR gabungan beserta target tiba dalam kondisi selamat.

Baca Juga:  Terungkap Motif Pengeroyokan di Desa Nyambu Hingga Satu Orang Tewas, Pelaku Emosi Korban Ugal-Ugalan

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR lainnya dari BPBD Tabanan, Dit Samapta Polda Bali, Polsek Baturiti, Babinsa, Perangkat Desa Angsri, pemandu lokal, potensi SAR Radio 115 dan masyarakat setempat.

Darmada menyesalkaan kejadian serupa terus terulang seminggu terakhir ini. Ia menghimbau agar masyarakat yang melakukan pendakian harus mempersiapkan fisik, mental dan kelengkapan peralatan khususnya obat-obatan untuk penanganan awal kondisi darurat.

Baca Juga:  Gelombang Mulai Normal, Nelayan di Tabanan Kembali Melaut

“Tidak mudah untuk melakukan pendakian jika fisik lemah apalagi belum mengenali medan di jalur pendakian, sebaiknya persiapkan diri yang matang sebelum memutuskan mendaki,” himbaunya.

Perlu diperhatikan dan memperhitungkan waktu pendakian saat naik ataupun turun, karena resikonya lebih besar jika turun dalam kondisi gelap, terlebih tidak ada pengalaman pendakian sebelumnya.