Api dan Kepulan Asap Masih Muncul di TPA Mandung

Kepulan asap di TPA Mandung, Tabanan.
Kepulan asap di TPA Mandung, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hujan yang mengguyur wilayah Tabanan sejak pertengahan bulan November lalu ternyata tidak membantu pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, beberapa titik api sesekali masih terlihat di tumpukan sampah yang sebelumnya terbakar. Bahkan kepulan asap tebal juga ada di sisi Utara sedangkan di sisi Selatan dan Timur terlihat asap tipis.

“Masih berasap, api masih ada tapi sudah jauh berkurang, paling ada satu sampai tiga titik api itupun kecil. Api itu berasal dari gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah,” ujarnya, Senin (4/12/2023).

Baca Juga:  Terungkap Motif Pengeroyokan di Desa Nyambu Hingga Satu Orang Tewas, Pelaku Emosi Korban Ugal-Ugalan

Dia menjelaskan, proses pemadaman api kini dilakukan oleh petugas TPA dengan menggunakan tangki tinja yang ada di TPA. Namun, proses pemadaman dilakukan dengan menyesuaikan kondisi di TPA

“Kalau turun hujan, kami tidak lakukan penyemprotan lagi karena jika kebanyakan kasi air ditakutkan tumpukan sampah akan longsor,” ucapnya.

Dengan kondisi api di TPA yang belum 100 persen padam, pihaknya masih membatasi volume penerimaan sampah.

Jika pada hari biasa sebelum peristiwa kebakaran terjadi, TPA Mandung menerima 10 ton kiriman sampah setiap harinya, namun kini menerima tidak lebih dari 5 ton. Pengiriman sampah ini dilakukan dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

Baca Juga:  Toko AC hingga Rumah di Kesiman Hangus Dilalap Si Jago Merah

“Pembuangan masih dilakukan uji coba sehingga dibatasi. Misalnya satu desa hanya bisa membuang 1 truk. Karena situasi yang sekang ini agar sampah tidak membludak,” ucap Ekayana. (ana)