Putri Suastini Koster,Larut di Warung Kaget di Buleleng

BULELENG – Pantaubali.com – Guna meringankan beban kebutuhan rumah tangga khususnya bagi warga kurang mampu, lanjut usia, berstatus janda atau duda selama masa pandemi Covid-19.Ny Putri Suastini Koster selaku pembina Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bekerja sama dengan Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali menghadiri ‘Warung Kaget’ Minggu (7/6) di Gedung Laksmi Graha Singaraja, Buleleng.

Secara simultan dan berkesinambungan KPRK Provinsi Bali terus melaksanakan ‘Warung Kaget’, di mana bahan pokok kebutuhan pangan ini disiapkan secara sukarela (urunan) oleh anggota IWAPI, mulai dari jenis bahan kebutuhan berupa minyak goreng, tempe-tahu, bumbu masakan, telur, gula, teh, sayur-mayur, buah jeruk dan beras.

Pada kegiatan ‘Warung Kaget’ kali ini dilaksanakan di Gedung Laksmi Graha, Kota Singaraja-Buleleng pada Minggu (7/6), Ny Putri Suastini Koster secara pribadi menyumbangkan beras seberat 250 kilogram.

Layaknya belanja di warung, warga dipersilahkan mengambil bahan kebutuhan pokok yang tersedia di ‘Warung Kaget’. Bedanya, di warung ini warga tidak harus membayar, melainkan serba gratis. Namun demikian, setiap warga yang datang ke warung tetap diharuskan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, dan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.

“Kebutuhan pokok bahan makanan ini dipersiapkan sebanyak 50 bingkisan yang berisikan beras, sayuran, gula, teh dan minyak goreng. Selain itu disediakan juga bibit cabai dan terong yang nantinya harus ditanam di halaman rumah penduduk masing-masing penerim, dengan tujuan menyiapkan ketahanan pangan dari rumah tangga di saat menjelang Bali Era Baru ke depan,” paparnya.

Ny Putri Koster mengatakan, bahwa’Warung Kaget’ memberikan suasana baru sekaligus membangkitkan kepedulian kepada warga terdampak Covid-19.Sembari menambahkan, di tengah mewabahnya Virus Corona yang jumlah transmisi lokalnya semakin banyak, diribya berharap semua pihak terutama pengusaha agar turut mengambil bagian meringankan beban sesama.