Polisi Doakan Rekan Yang Bertugas Pengamanan Massa Di Jakarta

Doa Untuk Keselamatan Rekan Yang Bertugas Di Jakarta

Denpasar – Pantaubali.com – Anggota Kepolisian Polresta Denpasar menggelar doa bersama untuk rekan mereka yang bertugas pengamanan Penetapan Hasil Pemilu di Kantor KPU Dan Bawaslu Jakarta. Doa bersama itu digelar di Pura dan Musala di area Mapolresta Denpasar.

Doa bersama itu dilakukan sekitar pukul 12.00 Wita saat umat Hindhu melaksanakan Puja Trisandya dan umat Muslim salat dzuhur. Para umat Hindhu berdoa bersama di Pura Linggar Adhi Adhva Dhiva dipimpin oleh pemangku sementara umat muslim di Mushala Baitul Amanah.

Kabag Ops Polresta Denpasar,seusai melaksanakan persembahyangan menerangkan bahwa, sebenarnya doa bersama ini adalah agenda rutin,akan tetapi hari ini memang kami lebih optimalkan ke seluruh anggota untuk meluangkan waktu melaksanakan Doa Bersama,terkait pengamanan pasca penetapan suara,baik di Bali dan Juga di Jakarta.

Baca Juga:  Antisipasi Kejahatan Malam Hari Lebaran, Polda Bali Intensifkan Blue Light Patrol

“Tujuannya adalah untuk mendoakan rekan-rekan kita yang bertugas di Jakarta. Kita juga berdoa wilayah kita di Polresta Denpasar kabupaten/kota Denpasar dan Badung supaya tetap aman dan kondusif,” kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra di Mapolresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali, Rabu (22/5/2019).

Gatra mengatakan doa bersama ini dilakukan untuk meminta keselamatan bagi para polisi yang bertugas di Jakarta. Dia berharap masyarakat juga tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Video Viral Aksi Keributan di Lapangan Renon Denpasar

“Ini menyikapi situasi yang terjadi di luar Bali. Kami punya kewajiban dan di samping perintah pimpinan mendoakan dan masyarakat tetap sabar dan tenang dan menunggku karena semua ada aturannya. Kita tak bisa main hakim sendiri karena sudah tak ada zamannya, lebih-lebih di bulan puasa dan kedamaian ketertiban dan kesejukan supaya kita hidup tenang dan nyaman,” urai Gatra.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi dini hari tadi di sejumlah lokasi buntut demo di Gedung Bawaslu, Selasa (21/5). Massa yang disebut merupakan massa bayaran bertindak anarkis melawan polisi.