Museum Margarana Dibobol Maling,Beberapa Benda Koleksi Bersejarah Lenyap

TABANAN – Pantaubali.com – Telah terjadi tindak pidana pencurian di Gedung Museum Yayasan Kebaktian Proklamasi TPB Margarana, Banjar Dinas Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan,Jumat,(11/6).Sampai saat ini masih dalam pengembangan lebih lanjut baik pemeriksaan saksi-saksi maupun penyelidikan.

Adapun kronologis singkat kejadian berdasarkan data relis dari Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia seijin Kapolres Tabanan, Selasa,(15/6) menyampaikan, Pada hari Jumat,(11/6) sekira pukul 10.00 Wita pada saat salah satu saksi yang bekerja membersihkan areal TPB Margarana bersama teman-temannya, saksi melihat replika Rudal AL KRI I Gusti Ngurah Rai, Kotak dana Punia, replika senjata dan replika bambu runcing sudah berada di luar areal gedung Museum bagian utara, selanjutnya saksi memberitahukan kepada teman-temannya untuk mengecek ke dalam gedung museum dan mengecek ke dalam gedung ternyata pintu gedung sudah dalam keadaan terbuka secara paksa.

Selain itu, di depan pintu museum di temukan gunting pencukur rumput selanjutnya rekan kerja yang lain menghubungi Mandor Pekerja I Made Deger untuk bersama- sama mengecek kondisi gedung Museum.Setelah mengetahui kondisi mesum dalam keadaan acak-acak selanjutnya I Made Deger menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Marga Dauh Puri untuk menghubungi Polsek Marga guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:  Terungkap Motif Pengeroyokan di Desa Nyambu Hingga Satu Orang Tewas, Pelaku Emosi Korban Ugal-Ugalan

“Dari Mandor menjelaskan gedung Museum terkahir di buka pada hari Rabu,(9/6) sekira pukul 16.00 Wita karena, ada kunjungan dari Mahasiswa Mahendradatta,” katanya.

Dengan adanya kejadian tersebut, adapun barang-barang yang hilang dicuri mulai dari,Satu buah golok Lombok milik Pejuang,satu buah senjata keris Bali milik Pejuang, satu buah Pedang Samurai Kecil milik Ibu Lasti panjang sekitar 60cm,satu buah Pedang Samurai Peta milik Ketut Widjana atau Pak Item dengan sarung panjang kurang lebih 90 cm,satu buah Samurai bersarung kayu, dipakai oleh pejuang asal Desa Grana an. I Gusti Ngurah Rai Mirsa panjang kurang lebih 90 cm,satu pasang Tanda Pangkat Mayor milik I Gusti Putu Wisnu terbuat dari tembaga.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Serahkan LKPD Unaudited Kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Bali

Adapun modus operandi pelaku merusak pintu Museum selanjutnya, membuka almari penyimpanan barang dengan menggunakan anak kunci.Akibat ke jadian tersebut kerugian diperkirakan kurang lebih sekitar Rp 25 juta rupiah.

Sembari Dirinya menambahkan,masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penyelidikan lebih lanjut sampai saat ini.