Ditengah Pandemi,Kader TP PKK Harus Tetap Beraktifitas

BADUNG -Pantaubali.com – Ibu rumah tangga memiliki nilai dan peran lebih dalam memperkokoh ketahanan keluarga saat masa pandemi Covid-19 ini. Mulai dari, menyiapkan keperluan keluarga, mengatur keuangan rumah tangga kala pemasukan justru mulai menipis. Belum lagi bila sang suami terkena PHK. Kemudian mesti sabar mengasuh dan mengawasi putra-putri mereka saat mengikuti proses belajar mengajar online (daring) dengan guru pengajar di sekolah,itu disampaikan, Ketua TP PKK Provinsi Bali,Ny. Putri Suastini Koster Dialog interaktif Ketua TP PKK Provinsi Bali di dampingi Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Badung Ny. Yuniasih Wijaya, di Kuta Radio FM, Selasa (25/8).

“Secara struktural TP PKK mulai tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten atau kota, Kecamatan dan desa memiliki garis hubungan koordinasi yang erat, dan program yang dilaksanakan juga saling berkaitan dan bersinergi. Dengan pola saling berkaitan di mana program yang digagas pusat secara langsung dilaksanakan pula hingga ke tingkat desa”, ujarnya.

Guna mengisi hari-hari di masa pandemi Covid-19 agar tidak merasa bosan dan menimbulkan rasa stres, Kader TP PKK diminta untuk terus menggenjot aktifkan pemanfaatan halaman rumah untuk diisi dengan tanaman-tanaman bermanfaat. Seperti sayur mayur, bumbu dapur mulai cabai, tomat dan jahe.

Baca Juga:  Siat Yeh, Tradisi Rutin di Jimbaran saat Ngembak Geni

“Dengan melihat halaman yang asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat dipastikan akan mampu membangkitkan semangat dan imunitas tubuh”, katanya.

Program HATINYA PKK mendapat gelontoran dana dari TP PKK Provinsi yang disalurkan kepada PKK kabupaten, kecamatan dan desa dengan diharapkan membikin percontohan halaman asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat. Sehingga, nantinya dapat diikuti oleh masing-masing rumah tangga.

“Dimana pada saat yang tidak terduga seperti, masa pandemi Covid-19 ini akan sangat membantu dan meringankan beban dalam urusan kebutuhan pangan pokok sehari-hari”,jelasnya.

Selain HATINYA PKK, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali juga terus mensosialisasikan sekaligus mengedukasi program UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga). Yakni mengerjakan sesuatu yang kreatif guna menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarga. Misalnya membuka usaha kuliner rumahan yang dipromosikan melalui media sosial. Contoh lainnya bisa membikin masker yang dijual untuk masyarakat.

Baca Juga:  Disetujui Kemendagri, TPP ASN Jembrana Segera Cair

“Kegiatan ini nantinya akan diketok tularkan kepada warga di sekitar sehingga mulai memperluas lapangan kerja secara mandiri”, ucapnya.

Selanjutnya, adapun program teranyar yang sedang giat dilaksanakan kader TP PKK adalah PKK GEBRAK Masker (Gerakan Bersama Memakai Masker dan Mandiri Untuk Bali), turut serta mensosialisasikan penggunaan masker oleh semua kalangan baik generasi muda dari usia dini hingga lanjut usia. Karena dengan masker, kita akan menjaga kesehatan dan keselamatan banyak orang di masa pandemi Covid-19 yang tidak diketahui pastu kapan berakhirnya.

“Kita semua mulai mencoba berinteraksi, namun tetap menerapkan tatanan kehidupan pola baru, yakni disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan”, sampainya.

Baca Juga:  Optimalkan Pelayanan Publik, Bupati Tabanan Resmikan Tiga Gedung Pemerintahan  

Dengan kembalinya kita beraktivitas di tengah masa pandemi, Ny. Putri Koster mengajak warga Bali untuk menjadi individu yang kreatif, cerdas dan mandiri. Dan bergerak bangkit menghadapi situasi pandemi ini bersama-sama. Mau tidak mau, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, namun agar semua selamat mesti selalu menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat dengan mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan.

Kemudian Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Badung, Ny. Yuniasih Wijaya menambahkan, bahwa untuk sehat kita perlu menerapkan perilaku CERDIK. Yakni cek kesehatan, enyahkan asap rokok, rajin berolahraga, diet yang seimbang dan kelola stres agar tidak sampai tertekan dan mengalami stres. Jika keluar hindari kerumunan dan jaga jarak.

“Meningkatkan rasa gotong royong juga menjadi hal utama yang harus dipicu, sehingga segala bentuk kesulitan akan terasa ringan jika sudah dilalui bersama”, tutupnya.