Mempererat Kebersamaan Umat Muslim Di Bali Gelar Tradisi Megibung

DENPASAR – Pantaubali.com – Guna mempererat rasa persaudaraan, umat muslim yang tinggal di kawasan  Kepaon, Denpasar, Bali, Rabu petang menggelar tradisi megibung di masjid setempat. Tradisi megibung ini dilakukan umat muslim dikepaon usai menjalankan ibadah puasa selama 10 hari.

 Saat waktu berpuasa puasa tiba , hari ini ratusan umat muslim dari berbagai usia termasuk  anak-anak   berkumpul di masjid Al-Muhajirin Kepaon , Denpasar, Bali untuk melakukan tradisi buka bersama dengan nama megibung (makan bersama). 

Dengan menu yang sudah disediakan oleh warga setempat seperti takjil berupa es sirup, kue basah dan nasi lengkap dengan lauk, para warga nampak bersama-sama menyantap hidangan menu berbuka puasa.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali Serahkan LKPD Unaudited Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2023

 Padani,  tokoh masyarakat setempat  menjelaskan , tradisi megibung ini bertujuan mempererat tali silaturahim bagi masyakarat juga sebagai rasa syukur bahwa  sudah mengkhatamkan alquran dari hari pertama sampai 10 hari ini.

“Megibung merupakan tradisi makan bersama sesuai dengan budaya Bali , selama ramadan, megibung dilaksanakan tiga kali setiap 10 hari /hari ke-20 dan hari ke-30  puasa.

Baca Juga:  Pelajar Ditemukan Tewas Usai Tenggelam di Sungai Taman Pancing

 “Tradisi megibung berbuka puasa ala warga musim di Kepaon , Denpasar ini  sudah dilakukan masyarakat setempat sejak ratusan tahun lalu,”imbuhnya.

Robi, siswa SD mengaku, selalu mengikuti tradisi megibung ini setiap bulan puasa tiba. “Seru ikut tradisi megibung ini tiap tahunnya, terasa enak makan sama teman-teman sewaku berbuka puasa. Ini saya lakukan tiap tahunnya,”ucapnya.