Hasil Pleno KPU Tabanan,Jaya-Wira Meraup 72,9 persen Suara

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam pelaksanaan rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dalam Pemilihan Serentak 2020 digelar KPU Tabanan,Rabu (16/12) di kantor KPU Tabanan.Dalam pelaksanaan rapat pleno terbuka tersebut pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) meraup suara 72,9 persen sedangkan Paslon nomor urut dua A.A Ngurah Panji Astika – Dewa Nyoman Budiasa(Panji – Budi) memperoleh suara 27,1 persen,itu disampaikan,Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa disela pelaksanaan rapat pleno terbuka tersebut.

Baca Juga:  Empat Orang Pendaki Tersesat di Gunung Sanghyang

“Paslon Jaya-Wira memperoleh suara 72,9 persen dan Panji-Budi 27,1 persen. Sedangkan suara tidak sah sekitar 3 persen,” jelasnya.

Untuk suara tidak sah tercatat sebesar 3 persen.Terkait suara tidak sah tersebut nantinya akan dievaluasi. KPU Tabanan akan menggandeng pihak universitas yang memiliki LPP untuk melakukan penelitian. Baik,terkait penyebab suara tidak sah serta tentang pasrtisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2020.

Baca Juga:  TP PKK Tabanan dan Provinsi Bali Berkolaborasi Atasi Stunting

“Hasil evaluasi sementara ada beberapa TPS tingkat kehadiran pemilihnya mencapai 100 persen. Namun ada juga jumlah pemilih tingkat kehadirannya kurang dari 80 persen terutama TPS yang ada di Kecamatan Baturiti, Penebel dan Pupuan. Untuk mengetahui penyebabnya kita akan adakan penelitian dengan pihak universitas,” paparnya.

Hasil rekapitulasi peroehan suara dilaksanakan KPU Tabanan. Paslon Jaya-Wira memperoleh 207.276 suara dengan tingkat prosentase 73,9 persen. Sementara paslon Panji-Budi memperoleh 77.141 suara atau 27,1 persen.Jumlah suara sah tercatat 284.419 suara, sedangkan suara tidak sah 9.132 suara atau sekitar tiga persen. Jumlah suara sah dan tidak sah total 293.549 suara.

Baca Juga:  Antisipasi Kecurangan Jelang Mudik 2024, Disperindag Tabanan Awasi SPBU

Dirinya kembali mengatakan, bahwasanya dalam Pilkada di masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan partisipasi pemilih dibanding pilkada sebelumnya.Kali ini partisipasi masyarakat sekitar 80.07 persen sedangkan Pilkada lima tahun lalu sebesar 77 persen.