Geliatkan Perekonomian,Tabanan Berencana Manfaatkan Kos-Kosan Untuk Isolasi OTG-GR

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya menggeliatkan perekonomian mikro di Tabanan ditengah Pandemi.Maka, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, berencana melakukan terobosan dengan memanfatkan Kos-kosan sebagai tempat isolasi bagi Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR).

Menurut Dirinya, hal tersebut dinilai mampu memberikan angin segar bagi para pemilik kos.Karena,selain tempat kos terisi (ada menyewa) tentu dapat memberi dampak terhadap pemasukan bagi pemilik kos itu sendiri.

“Setidaknya upaya tersebut, mampu mengeliatkan sektor ekonomi.Selain itu, tidak ada lagi uang ke luar.Itulah alasan mengapa terobosan tersebut rencana akan dilakukan.Jika dilihat dari respon sejauh ini bagus juga,” jelasnya.

Baca Juga:  Warung dan Gudang Rongsokan di Kediri Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik 

Kenapa kos-kosan menjadi pilihan karena, dilihat di kamar kos-kosan sama juga memiliki fasilitas seperti apa dimiliki kamar di hotel.

“Kos-kosan representastif, dikarenkan saat ini di rumah kos ini sebagian besar telah memiliki fasilitas berupa dapur,kamar mandi serta ada juga memiliki halaman,” ujarnya.

Dalam hal ini, tentu bagaimana melakukan edukasi agar tidak timbul kekhawatiran.Baik, bagi pemilik rumah kos maupun masyarakat di sekitarnya.

“Rencana ini, tentu segera akan dirapatkan terlebih dahulu dengan pihak terkait lainnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Libur Lebaran, DTW Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan Diserbu Wisatawan Domestik

Agaran tidak ada masalah, tentu Kabupaten nantinya mengatur.Dengan tetap melakukan pembahasan-pembahasan lebih lanjut.

“Menyesuaikan nantinya,mungkin dibayarkan sebesar Rp 200 ribu perhari, per kamar atau perorang per satu kamar kos.Dibandingkan sewa di kamar hotel,perhari pembayaran mencapai Rp 270 ribu per kamar,” bebernya.

Sembari Dirinya menambahkan, jadi biaya di keluarkan bisa ditekan atau lebih murah.

Baca Juga:  Audiensi Perbekel dan Bendesa Se-Klungkung, Bupati Giri Prasta Acc Bantuan Dana Desa dan Karya Penyegjeg Jagat Pura Kentel Gumi Rp 2,8 Miliar

“Kita harus gerak cepat,” tutup Sanjaya.