Curah Hujan Tinggi BPBD Tabanan Sebut Daerah Ini Masih Berpotensi Tanah Longsor

TABANAN – Pantaubali.com – Curah hujan tinggi menyebabkan beberapa daerah di Tabanan sempat mengalami bencana alam berupa tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri menyebutkan, beberapa daerah di Tabanan memang masih ada termasuk rawan bencana tanah longsor.Daerah tersebut meliputi, Pupuan, Penebel dan di daerah Baturiti.

“Setiap cuaca exstrim di daerah tersebut sering terjadi bencana tanah longsor.Jika dilihat berdasarkan data jumlah bencana alam terjadi di Tabanan sampai akhir 2021 total mencapai 400 kejadian,” jelasnya, Rabu,(19/1) di Tabanan.

Baca Juga:  Ditinggal Mandi, Gerombong Genteng di Desa Pejaten Terbakar

Terjadinya bencana tanah longsor tersebut disebabkan beberapa faktor yang memicu bencana tersebut.

“Faktornya mungkin kondisi tanah bertebing dan miring.Sedangkan pohon penyanga tanah juga terlihat masih sedikit,” ucapnya.

Jika bencana tanah longsor misal dalam sekup besar terjadi tentu penggunan alat-alat berat digunakan dalam upaya mempercepat proses penanganan.

“Ya, jika longsornya besar tidak dapat dilakukan secara manual jadi harus menggunakan alat berat.Sarana alat berat tersebut sampai saat ini belum kami miliki. Meskipun demikian telah ada dana untuk penyewaanya,” bebernya.

Baca Juga:  Diduga Akibat Korsleting Listrik, Bale Saka 6 Milik Warga Desa Sembung Gede Ludes Terbakar

Jika dilihat sampai saat ini jumlah personil dimiliki sebanyak 33 orang personil dengan pembagian tugas menjadi empat shift kerja.

“Ada empat regu berjaga selama 24 jam mulai jam 7 pagi sampai jam 7 malam selanjutnya jam 7 malam sampai jam 7 pagi,” tutup Srinadha.

curah,hujan,tinggi,bpbd,tabanan,sebut,daerah,ini,masih,berpotensi,tanah,longsor

curah hujan tinggi bpbd tabanan sebut daerah ini masih berpotensi tanah longsor