Akhirnya, Panitia Pemilihan Bendesa Adat Bedha Tetapkan Surata Sebagai Calon Bendesa

TABANAN – Pantaubali.com – Setelah melalui proses panjang pemilihan Bendesa Adat Bedha,Tabanan periode 2021-2024, yang sebelumnya telah menetapakan dua calon tetap dan satu calon dinyatakan gugur.Adapun dua calon tetap tersebut masing-masing I Nyoman Surata dan I Gusti Putu Arnawadi sedangkan satu calon dinyatakan gugur I Ketut Sutama.

Salah satu calon dinyatakan gugur (I Ketut Sutama) menurut Ketua Panitia Pemilihan Bendesa Adat Bedha, I Wayan Sudana saat itu (Jumat,(2/4) di salah satu pelataran Pura Puseh Luhur Bedha di Desa Pakraman Bedha, Tabanan dikarenakan, dari tujuh syarat adminitrasi calon Bandesa Adat ada dua tidak dipenuhi.

Akhirnya pada Sabtu,(17/4) ditetapkan secara sah I Nyoman Surata dipercaya kembali sebagai calon Bandesa Adat Bedha atau untuk memimpin 3 tahun kedepan (2021-2024) oleh seluruh krama Desa Adat Bedha terdiri dari 38 Bajar Adat tersebut.

Baca Juga:  DPRD Tabanan Minta Pemerintah Serius Tangani Sekolah Rusak

“Sesuai dengan tahapan kinerja panitia dan berdasar Perarem telah dibuat oleh Prajuru dan disesuaikan dengan Awig yang ada,Juknis MDA serta Perda Bali 04 2019,” jelas Ketua Panitia Pemilihan Bendesa Adat Bedha, I Wayan Sudana disele kegiatan tersebut.

Dalam pelaksanaan penetapan Calon Bendesa telah dilakukan sesuai musyawarah mufakat oleh seluruh krama Desa Adat Bedha.

“Dalam proses pengambilan keputusan juga telah dilakukan oleh 3 Tempek,Tempek 1 terdiri dari 14 Banjar Adat, Tempek 2 terdiri dari 12 Banjar Adat sedangkan tempak 3 terdiri 12 Banjar Adat atau total sebanyak 38 Bajar dengan diwakili oleh 38 Kelian Banjar Adat,” paparnya.

Sebelumnya masing-masing tempak telah melakukan musyawarah hasil dari musyawarah tersebut memperoleh keputusan yaitu menetapakan (Mengadegkan) I Nyoman Surata kembali sebagai calon Bendesa Adat,Desa Adat Bedha periode 2021 sampai 2024.

Baca Juga:  Terungkap Motif Pengeroyokan di Desa Nyambu Hingga Satu Orang Tewas, Pelaku Emosi Korban Ugal-Ugalan

“Tiga tahun menjabat menurut Awig-awig yang berlaku selama ini,” ucapnya.

Adapun masukan dari krama Desa Adat dengan telah ditetapkan calon Bedesa Adat terpilih yaitu, melanjutkan PR belum sempat dilaksanakan misalnya, belum adanya jembatan menuju patung Kebo Iwa dan beberapa penataan agar dilajutkan kembali.Selain itu ada juga beberapa masukan agar dapat melakukan program-program kedepan Desa Adat dengan lebih baik lagi.

Baca Juga:  Longsor Tutup Akses Jalan di Banjar Pinge Marga

“Untuk program nantinya juga dapat dilanjutkan, dijadikan sebagai pedoman seandainya Bapak Nyoman Surata habis masa jabatanya oleh generasi mendatang di Desa Adat Bedha,” katanya.

Selanjutnya, Calon Bendesa Adat Bedha periode 2021-2024 terpilih I Nyoman Surata menyampaikan, setelah terpilih tentu kedepan akan membuat Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) antaralain, BUPDA telah ada di Tunon Desa Adat Bedha.Selain itu, akan menerapka konsep Panca Mahabutha jadi konsep ritual dari Desa Adat nantinya.

“Apa menjadi rencana dan kosep diterapkan saat ini, tidak bukan dan tidak lain untuk kebaikan bagi generasi Desa Adat mendatang.Setidaknya,yang sudah bagus dapat dipertahankan,” pungkas Surata.