Dua Remaja Tenggelam di Sungai Gelar Jembrana Ditemukan Meninggal

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Tim SAR Gabungan menemukan remaja yang dilaporkan tenggelam saat mandi di Sungai Gelar, Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Selasa (1/10/2024).

Identitas remaja yang ditemukan yakni RFZ berusia 15 tahun. Sebelumnya, ia dilaporkan tenggelam bersama temannya berinisial DAH (14).

Mereka dilaporkan tenggelam pada Senin (30/9/2024) usai berpamitan meninggalkan rumah sekitar pukul 17.15 WITA. Namun hingga malam mereka tak juga kembali.

Baca Juga:  Pjs Bupati Jembrana Tinjau Ruang Kantor  OPD 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengungkapkan, keesokan paginya satu korban yakni DAH (14) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Pagi tadi kami terima laporan dari BPBD Jembrana, adanya satu korban hanyut yang belum ditemukan atas nama RFZ (15),” ucapnya.

Usai menerima laporan, sekitar pukul 07.00 WITA, tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana dengan delapan orang personel bergerak menuju lokasi.

“Setelah melaksanakan penyisiran sepanjang sungai selama kurang lebih dua jam lamanya, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh masyarakat setempat,” imbuhnya.

Baca Juga:  1 Pemotor Luka-Luka, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Beruntun di Labuhan Sait

Sementa itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan menyebut, titik penemuan sepeda motor sampai ke posisi ditemukannya jenasah korban berjarak sekitar 3 kilometer dari arah barat daya.

“Penemuan itu namanya di Batu Perahu, memang aksesnya yang naik sana tim agak susah, jadi harus bergeser ke arah Sungai Gelar,” jelasnya.

Baca Juga:  Menghilang Empat Hari, Kakek 84 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Ayung

Selanjutnya jenazah korban dibawa menuju RSUD Negara menggunakan ambulance PMI Jembrana.

Adapun, selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Babinkamtibmas Batu Agung, Babinsa Batu Agung, BPBD Jembrana, PMI Jembrana, Perangkat Desa Batu Agung, keluarga korban dan masyarakat setempat. (ana)