PANTAUBALI.COM, BADUNG – Keributan di Jalan Srikandi, Lingkungan Banjar Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, pada Minggu (29/9/2024) malam dipicu oleh oknum warga Sumba bernama Nikodemus Nigha Bombo alias Nikson.
Aksi keributan ini dilatarbelakangi emosi Nikson saat ditegur karena mengendarai motor secara ugal-ugalan dan dalam kondisi mabuk.
Benar saja, sebelum kejadian Nikson bersama teman-temannya sempat mengadakan pesta minuman keras di bedeng proyek tempatnya bekerja.
Hal tersebut diungkap langsung oleh saksi bernama Redi Mursidin (39), yang merupakan salah satu teman kerja para pelaku di proyek.
Ia mengaku pada malam sebelumnya kelompok warga Sumba ini mengadakan acara minum-minum dan memutar musik di bedeng tempat mereka tinggal. Sekitar pukul 01.00 dini hari, bedeng mereka sempat dilempari oleh seseorang.
“Bedeng tempat mereka tinggal itu sempat dilempari oleh seseorang dan mereka semua keluar untuk mencari tau siapa yang melempar,” ucapnya.
Kemudian, sekitar pukul 17.00 WITA, kelompok warga Sumba ini kembali mengadakan acara minum-minum dan karaoke bahkan mengundang teman-teman lainnya ke bedengbedeng
“Saya perhatikan mereka keluar masuk dengan mengendarai motor, sebelum akhirnya terjadi keributan dengan warga sekitar,” tambahnya.
Kapolsek Kuta Selatan dan sejumlah personel langsung mendatangi lokasi untuk menenangkan situasi. Polisi melakukan evakuasi terhadap lima orang warga Sumba yang diduga sebagai pelaku keributan, termasuk Nikson, dan mengamankan mereka ke Polsek Kuta Selatan.
Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa linggis, potongan besi, bambu, dan motor Revo warna hijau dengan nomor polisi DK 4237 ER. (ana)