Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak dan Drone untuk Mencari WNA yang Hilang di Gunung Batukaru

Tim SAR mengerahkan anjing pelacak dan drone dalam upaya pencarian WNA di Gunung Batukaru.
Tim SAR mengerahkan anjing pelacak dan drone dalam upaya pencarian WNA di Gunung Batukaru.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Proses pencarian terhadap Txibo (14), warga negara asing (WNA) asal Prancis yang hilang di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali terus berlanjut.

Memasuki hari kesepuluh pencarian, Tim SAR mengerahkan anjing pelacak dan drone dalam upaya pencarian yang kini masih difokuskan di sekitar Desa Karya Sari. Namun hingga Rabu siang (4/9/2024) hasilnya masih nihil.

“Proses pencarian menggunakan anjing pelacak dan drone. Ada dua titik yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban, tetapi hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba.

Adapun wilayah pencarian mencakup beberapa area di sekitar Gunung Batukaru, seperti Penebel, Baturiti, Selemadeg, dan Pupuan. Namun, fokus utama pencarian saat ini masih di wilayah Pupuan.

Diketahui, pencarian sempat dilakukan hingga ke wilayah Penebel dan Singaraja, namun keterbatasan peralatan menjadi kendala.

Baca Juga:  Hari Ke-14 Pencarian WNA Prancis di Gunung Batukaru, Tim SAR Fokus di Titik Temuan Tongkat Korban

“Dari sabara, sempat menyisir wilayah Penebel, karena peralatan terbatas. Tim dari Singaraja tetap mencari di wilayah Pupuan,” jelasnya.

Keluarga korban juga sempat ikut terlibat dalam pencarian. Mereka bekerja sama dengan tim pencari untuk menyisir beberapa area yang dicurigai.

“Selain menggunakan peralatan canggih seperti drone dan anjing pelacak, pencarian juga dilakukan secara niskala atau spiritual,” imbuhnya.

Sebelumnya, kata AKP Sudiarba, masa pencarian yang diperpanjang selama tiga hari. Namun, ada informasi terbaru dari Konsulat Prancis melalui Basarnas yang mengajukan permintaan perpanjangan waktu pencarian selama tiga hari lagi.

Baca Juga:  Paket Sanjaya-Dirga Dapat Dukungan dari PP Polri Tabanan 

“Permintaan itu diajukan ke Basarnas. Kami belum bisa memastikan apakah informasi ini benar atau tidak, kami hanya menunggu arahan lebih lanjut. Jika ada perpanjangan, kami tetap akan melanjutkan pencarian,” tambahnya.

Personel yang terlibat dalam operasi pencarian ini merupakan gabungan dari berbagai pihak, termasuk Polsek, Basarnas, Samapta Polres, BPBD, dan tim relawan masyarakat setempat.

Diberitakan sebelumnya, Txibo bersama ibunya, Mrs Sooman (45) bersama dua saudaranya, Lucas (17) dan Rafael (12), mendaki ke Gunung Batukaru melalui Pura Malen, Desa Pujungan, Pupuan pada Minggu (25/8/2024).

Baca Juga:  Polisi Dalami Kasus Pesta Ulang Tahun dengan Daging Anjing

Namun, hingga pukul 18.00 WITA, mereka tak kunjung tiba di lokasi mereka berencana turun di Desa Wongaya Gede.

Kemudian driver mereka, Gusti Ngurah Kusuma Putra, melapor ke Polsek Penebel sekitar pukul 22.00 WITA.

Keesokan harinya, Mrs Sooman dan Rafael berhasil tiba di Penebel. Namun Txibo dan Lucas masih terjebak di gunung.

Tidak berselang lama, Lucas ditemukan dalam kondisi selamat setelah berhasil menyusuri sungai, namun Txibo masih belum ditemukan. (ana)