Pemkab Tabanan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kebangkitan Nasional dan Bulan Bung Karno

Pelepasan balon menandai pembukaan Bulan Bung Karno.
Pelepasan balon menandai pembukaan Bulan Bung Karno.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Hari Kebangkitan Nasional dan dirangkaikan dengan Pembukaan Bulan Bung Karno V Tahun 2023, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati, I Made Edi Wirawan, S.E pimpin upacara peringatan yang digelar di Halaman Kantor Bupati Tabanan, Kamis (1/6/2023).

Wabup Edi selaku Inspektur Upacara pimpin upacara yang berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, Inspektur beserta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, TNI, Polri, Para Kepala Sekolah Se-Kabupaten Tabanan, Kepala Perusda dan Perwakilan siswa dan pramuka di Tabanan.

Dalam Pidato Bupati Tabanan yang dibacakan oleh Wabup Edi, pihaknya menyampaikan, bahwa sebagai ideologi negara, Pancasila telah terbukti kokoh dalam menjawab tantangan zaman yang terus berubah. Rekam jejak perjalanan bangsa menapaki jalan berliku berkali-kali mendapat cobaan, mulai dari perjuangan kemerdekaan melawan penjajah asing, tindakan makar yang berupaya menggantikan ideologi pancasila, bagkan sampai saat ini dengan munculnya gerakan radikalis.

Baca Juga:  Terjadi Pengeroyokan Buruh Proyek di Desa Nyambu, Satu Orang Tewas

“Astungkara, melalui kebangkitan nasional jiwa-jiwa nasionalis dan patriotik. maka pancasila tetap kokoh dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambaran dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar,” Papar Edi.

Oleh sebab itu, penajaman terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara terus digaungkan untuk menghadapi ancaman yang ada.

Salah satu strategi vital yang dapat dilakukan adalah secara konsisten melaksanakan peringatan Hari Lahir Pancasila, Kebangkitan Nasional, serta Peringatan Bulan Bung Karno, Sebagaimana diamanatkan dalam Pergub Bali Nomor 19 Tahun 2019, tentang Bulan Bung Karno serta ditindaklanjuti dengan Perayuran Bupati Tabanan Nomor 25 Tahun 2018 tentang hal yang sama, maka Penyelenggaraan Bulan Bung Karno tahun inj adalah yang kelima kalinya di Kabupaten Tabanan.

Peringatan Bulan Bung Karno Bulan Juni Tahun ini akan dikemas melalui kegiatan yang bernuansakan kreativitas menggali kearifan Budaya lokal yang sehaluan dan senafas dengan spirit ajaran Trisakti Bung Karno. Dengan mengusung tema Mahajnana Segara Kerthi yaitu pemuliaan laut-pendalaman ajaran Bung Karno merupakan kelanjutan dari Peringatan tahun sebelumnya yang bertemakan ‘Adicita Danu Kerhi’

Baca Juga:  Pemilik Vila Yeh Baat Diperiksa Penyidik Polres Tabanan Terkait Izin Usaha

Wabup Edi menjelaskan tema tersebut merupakan sebuah konsep harmonisasi yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral tentang ajegnya konsep ‘Nyegara-Gunung’.

“Dalam konteks pembangunan regional, maka saya yakinkan bahwa ajaran Trisakti Bung Karno akan kita jadikan ‘The Spirit of Power’, mengawal Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan,” lanjutnya.

Pihaknya pun menyampaikan harapan, agar spirit tersebut makin bergema dan mengejewantah dalam tata-titi kehidupan masyarakat Tabanan. Dilandasi kemauan dan tekad kuat, kolaborasi antara visi dan misi dengan ajaran TriSakti Bung Karno, Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Kebangkita Nasional, akan menguatkan keyakinan untuk membangun memori kolektif anak bangsa dalam mengadaptasi dan mengadopsi kekuatan yang ada dan nyata dari masa lalu, kini dan mendatang.

Baca Juga:  Jajaran Pemkab Tabanan Laksanakan Persembahyangan Bersama Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot

“Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita sedang berkonsentrasi mempersiapkan penyelenggaraan pesta demokrasi baik pemilu Presiden-Legislatif-DPD, serta Pemilukada. Eskalasi Politik mengalami peningkatan ditandai dengan isu-isu polarisasi politik. Menjadi penting dan strategis untuk tetap menjalin kesamaan persepsi dan komitmen persatuan dan kesatuan, bahwa kondusivitas keamanan dan ketertiban daerah adalah harga mati di atas kepentingan pribadi dan atau kelompok-golongan,” jelas Edi lebih lanjut.

Upacara Peringatan pagi itu diawali dengan penampilan tari Jayaning Singasana, serta pelepasan balon menandai pembukaan Bulan Bung Karno, serta dilanjutkan dengan penyerahan bendera kepada perwakilan Perbekel Se-Kabupaten Tabanan, pementasan Teater Jineng dari SMA Negeri 1 Tabanan dan peninjauan UMKM. (Rls)