Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Gelar Simulasi di SMPN 2 Tabanan

Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di SMPN 2 Tabanan, Rabu (26/4/2023).
Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di SMPN 2 Tabanan, Rabu (26/4/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana di SMPN 2 Tabanan, Rabu (26/4/2023).

Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 26.

“Simulasi ini untuk mengingatkan kembali kesiapsiagaan warga sekolah bila terjadi bencana seperti gempa,” jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri.

Baca Juga:  Kunjungan Wisata ke Tanah Lot Normal Usai Idul Fitri dan Libur Panjang

Selain untuk keselamatan warga sekolah, simulasi ini juga untuk meminimalkan korban saat terjadinya gempa.

“Meskipun sosialisasi siaga bencana sudah rutin disampaikan khususnya dari pihak sekolah, tetapi dengan simulasi bagi para siswa ini untuk memberi gambaran apa yang harus mereka lakukan jika terjadi bencana,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, Kabupaten Tabanan sendiri sangat berpotensi terdampak bencana alam, seperti ancaman tsunami pada kawasan pesisir.

Ada sepuluh desa pesisir yang berpotensi terdampak tsunami. Dari sepuluh desa itu, tujuh di antaranya sudah berstatus desa tangguh bencana.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Pantau Rekrutmen PT Mitra Prodin, Pastikan Rekrutmen Prioritaskan Warga Lokal

Tiga desa lainnya yakni Desa Tegal Mengkeb di Kecamatan Selemadeg Timur, Desa Antap di Kecamatan Selemadeg, dan Desa Selabih di Kecamatan Selemadeg Barat yang belum berstatus demikian.

“Yang tiga ini kami usulkan dua dulu yakni Tegal Mengkeb dan Antap. Karena kami sesuaikan dengan kemampuan anggaran juga,” ujarnya.

Menurutnya, penetapan kedua desa tangguh bencana tersebut paling tidak memerlukan anggaran Rp 40 juta.