Kesehatan Ibu Penting Dalam Upaya Penurunan Stunting

Ny. Cok Ace saat sosialisasi pencegahan KDRT di Banjar Bayung Gede, Kintamani.
Ny. Cok Ace saat sosialisasi pencegahan KDRT di Banjar Bayung Gede, Kintamani.

PANTAUBALI.COM, BANGLI –  Mengambil tema perkuat peran perempuan hingga pengasuhan yang setara untuk percepat penurunan stunting, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali kembali mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kali ini dilaksanakan di Banjar Bayung Gede, Kintamani, Bangli, Selasa (4/4/2023).

 

Perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya penurunan stunting.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjok. Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny. Cok Ace). Menurutnya, peran perempuan sangat penting terlebih mengingat perempuan adalah cikal bakal ibu yang akan melahirkan anak penerus bangsa yang sehat dan cerdas.

 

“Remaja putri perlu diperhatikan karena merupakan cikal bakal calon pengantin yang juga akan menjadi ibu karena itu kesehatannya harus diperhatikan,” ungkap Ny. Cok Ace.

Menurutnya, asupan gizi serta kesehatan perempuan harus diperhatikan dengan baik sehingga dapat menjadi istri dan ibu yang sehat serta melahirkan anak yang sehat, cerdas dan bebas dari stunting.

 

Begitu juga dengan peran perempuan, tidak boleh lebih rendah dari laki-laki dalam pola pengasuhan anak serta keluarga.

 

“Harus memiliki peran yang seimbang dengan pembagian peran yang baik dan berkualitas sehingga diharapkan dapat menciptakan keluarga yang bahagia serta meminimalisir terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” imbuh Ny. Cok Ace.

 

Sementara itu Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bangli, Ibu Suciati Diar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan sosialisasi oleh BKOW Provinsi Bali ini.

 

Terlebih, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian sembako kepada 50 penerima bantuan yang terdiri dari 10 perempuan kepala keluarga, 10 ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK), 10 lansia, 10 balita kurang gizi serta 10 penyandang disabilitas. (agn)