Tim Penyuluh Bahasa Bali Lakukan Perawatan Lontar di Marga

Perawatan dan konservasi lontar di Kabupaten Tabanan.
Perawatan dan konservasi lontar di Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tim Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Tabanan  melakukan perawatan dan konservasi lontar milik I Made Suarsa di Banjar Kuwum Mambal, Desa Kuwum, Kecamatan Marga.

Perawatan dan konservasi lontar berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu serangkaian Bulan Bahasa Bali ke-5.

Baga Lontar Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Tabanan I Nyoman Widana mengatakan, di rumah Made Suarsa mengonservasi 15 cakep lontar serta satu buah Tika (Kalender Tradisional Bali Kuno).

Baca Juga:  Pilkada 2024, Sanjaya Kembali Diusulkan Jadi Calon Bupati Tabanan

“Dari 15 cakep lontar, Tim Penyuluh hanya bisa mengidentifikasi 14 lontar dan satu cakep lontar kondisinya rusak. Selain itu, dalam satu cakep lontar terdapat beberapa jenis lontar sehingga tidak dapat mengindentifikasi,”kata I Nyoman Widana beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, ada beberapa lontar disimpan dalam keropak dan diletakkan di piasan merajan dimakan rayap.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Apresiasi Semangat Gotong Royong Krama dalam Upacara Yadnya di Pura Puseh lan Bale Agung Desa Adat Pacung

Tim mengindentifikasi lima jenis lontar, yaitu lontar Tutur, Wariga, Kekawin, Kanda dan lontar Usadha.

“Dari 5 jenis lontar tersebut, Tim Penyuluh Bahasa Bali juga berhasil mengidentifikasi sebanyak 14 judul lontar,”ungkapnya.

Judul lontar tersebut adalah Pandewa Sraya, Wekasing Aksara Mawisesa, Tutur Sang Hyang Wiswakarma, Padewasan, Panlasaning Tutur Utama (Kuranta Bolong), Witing Tastra Hanacaraka, Mantran Wong Agring, Wariga (Padewasan), Kakawin Niwatakawaca, Sanghyang Durga, Usadha Sakaluir Ipinakit, Krakah, Iti Paputusan ri Sarira, dan Wariga (Padewasan).

“Lontar tersebut dalam kondisi yang sangat baik karena pemiliknya telah merawat dengan baik”, katanya. (agn)